Suara.com - Seorang bocah 13 tahun diduga meledakkan bom bunuh diri di sebuah pesta pernikahan di Pachirwa Agham, Nangarhar, Afghanistan timur, Jumat (12/7/2019) pagi waktu setempat.
Sebanyak 40 korban terluka dan lima orang tewas dalam persitiwa tersebut.
Malik Toor, seorang komandan milisi pro-pemerintah yang telah mengatur pesta pernikahan itu, juga tewas setelah bom diledakkan.
Suara.com mengutip ABC News, sejumlah pihak menduga, serangan bom itu memang menyasar Malik Toor.
Baca Juga: Hamil 9 Bulan, Imigran Afghanistan di Kebon Sirih Tak Ada Biaya Persalinan
Namun, tak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden ini.
Menurut pernyataan di situs web resminya, Taliban mengaku tak terlibat dalam peristiwa tersebut.
Diberitakan CNN International, Juru Bicara Taliban Zabiullah Mojahid juga telah menyampaikan bantahannya atas serangan itu.
Taliban dan afiliasi ISIS diketahui memiliki posisi yang kuat di Afghanistan timur, dan ISIS sendiri bermarkas di Nangarhar.
Baca Juga: Keluarga Tewas karena Perang, Imigran Afghanistan ke Indonesia Cari Suaka