BPTJ Minta Sistem Ganjil Genap Diperluas, Dishub DKI Akan Lakukan Kajian

Jum'at, 12 Juli 2019 | 14:00 WIB
BPTJ Minta Sistem Ganjil Genap Diperluas, Dishub DKI Akan Lakukan Kajian
Dinas Perhubungan DKI Jakarta memperpanjang waktu pelaksanaan sistem pembatasan kendaraaan pribadi ganjil-genap hingga Asian Para Games 6-13 Oktober 2018. [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengaku sudah menerima surat dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) soal rencana perluasan sistem ganjil genap untuk kendaraan pribadi. Syafrin mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi untuk menyikapi permintaan tersebut.

Syafrin menuturkan, Dishub akan melakukan analisa dari kajian BPTJ soal pemberlakuan sistem ganjil genap. Ia menganggap banyak aspek yang harus dinilai sebelum memutuskan akan memenuhi permintaan BPTJ atau tidak.”

“Jadi untuk usulan BPTJ sudah terima surat, akan lakukan koordinasi. Tentu mereka sudah lakukan evaluasi. Evaluasi Yang sudah dilakukan akan kita coba pelajari dari sisi kami Pemprov,” ujar Syafrin saat dihubungi, Jumat (12/7/2019).

Meski demikian, Syafrin menyebut pihaknya belum meminta hasil kajian BPTJ mengenai peluasan sistem ganjil genap di Ibu Kota. Syafrin akan meminta kajian BPTJ untuk dipelajari.

Baca Juga: Kemacetan Semakin Parah, BPTJ Minta Perluasan Ganjil-Genap

“Itu belum terima lampiran, baru surat. Lampiran kajian belum disampaikan itu kami sedang mintakan. Nanti kita pelajari apakah komperhensif,” katanya.

Permintaan perluasan ganjil-genap dari BPTJ seperti saat Jakarta sedang menjadi tuan rumah Asian Games 2018 lalu. Namun menurut Syafrin, ganjil genap saat Asian games tidak bisa dijadikan contoh seluruhnya karena saat itu penerapannya hanya jangka pendek.

“Nah ini akan kita lakukan kajian, kalau surat BPTJ akan jangka panjang, kalau jangka panjang kami harus lakukan kajian komperhensi untuk kajian jangka panjang,” katanya.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta memperpanjang waktu pelaksanaan sistem pembatasan kendaraaan pribadi ganjil-genap hingga Asian Para Games 6-13 Oktober 2018.  [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Dinas Perhubungan DKI Jakarta memperpanjang waktu pelaksanaan sistem pembatasan kendaraaan pribadi ganjil-genap hingga Asian Para Games 6-13 Oktober 2018. [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Sebelumnya, BPTJ menganggap kemacetan di Jakarta semakin parah dari hari ke hari. Karena itu, BPTJ meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memperluas sistem ganjil genap untuk kendaraan pribadi.

Kepala BPTJ, Bambang Prihartono menyebut sudah melakukan evaluasi secara berkala sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang sistem ganjil genap. Hasilnnya, lalu lintas di Jakarta disebut kinerjanya sedang menurun.

Baca Juga: Data Terbaru, Indonesia Rugi Rp 100 triliun Lebih karena Kemacetan Jakarta

Bambang mencontohkan kemacetan yang terjadi setiap pagi di tol Cawang menuju Semanggi. Menuruntnya kemacetan di lokasi tersebut tetap mengular sampai ke Cibubur meskipun contra flow sudah diperpanjang.

"Memang kemacetan sudah parah. Kita sudah harus antisipasi," kata Bambang Prihartono saat dihubungi, Kamis (12/7/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI