Suara.com - Waketum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan menilai permintaaan untuk memulangkan Habib Rizieq Shihab dari kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno ke Presiden terpilih Joko Widodo sebagai salah satu syarat untuk rekonsiliasi merupakan hal yang tidak etis.
Pasalnya, Bara mengatakan, rekonsiliasi sebagai jalan damai kedua kubu Jokowi maupun Prabowo harus tercipta tanpa syarat apapun.
"Sama sekali tidak etis dan itu adalah penyelewengan dari ide dari rekonsiliasi itu sendiri. Jadi seharusnya rekonsiliasi itu kan tidak ada persyaratan apa-apa," kata Bara di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2019).
Bahkan, menurut Bara, Prabowo selaku pihak yang kalah seharusnya memberikan selamat dengan segala kebesaran hatinya kepada Jokowi. Bukan justru mengajukan syarat yang jelas-jelas tidak ada kaitannya.
Baca Juga: Habib Rizieq Diminta Pulang Sendiri, TKN: Pemerintah Tak Pernah Mengusir
"Jadi semacam kita secara simbolis pihak yang kalah memberikan selamat dan kemudian menyatakan bahwa ia siap bekerja sama untuk mendukung keberhasilan pemerintahan baru tanpa ada persyaratan apa-apa," kata Bara.
Sebelumnya, Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani tidak menyangkal bahwa salah satu syarat rekonsiliasi antara kubu Prabowo dan Jokowi adalah pemulangan Habib Rizieq dan pembebasan para tokoh yang ditahan kepolisian.
"Ya keseluruhan bukan hanya itu (pemulangan Rizieq) kan beberapa waktu lalu banyak ditahan ratusan orang," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/7/2019).
Dia menilai, dengan langkah pemulangan Habib Rizieq dan pembebasan para tokoh, diharapkan ketegangan di tengah masyarakat menjadi mengendor sehingga gesekan tidak ada lagi.
Muzani mengatakan tidak ada syarat lain yang diajukan pihaknya kepada Jokowi, selain pemulangan Rizieq dan pembebasan sejumlah orang yang ditahan karena perbedaan pandangan politik di Pemilu 2019.
Baca Juga: Dahnil Sebut Rizieq Tak Bisa Pulang, Abu Janda: Kunci Portal ada di Firza