Sebut Ada Dendam Politik, Dahnil Anzar: HRS Adalah Tokoh Umat yang DIdengar

Jum'at, 12 Juli 2019 | 09:28 WIB
Sebut Ada Dendam Politik, Dahnil Anzar: HRS Adalah Tokoh Umat yang DIdengar
Mantan Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Koordinator BPN Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan masih ada dendam politik di Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap kepulangan Rizieq Shihab ke tanah air akan dapat menghilangkam dendam politik yang selama ini terjadi.

Dahnil bahkan meminta agar kepulangan Rizieq ke Indonesia justru dapat diselesaikan pemerintah, bukan malah sebaliknya.

"Diakui atau tidak, ada dendam politik dalam sejarah kita. Saya tidak ingin kesulitan Habib Rizieq kembali ke Indonesia menambah dendam politik dalam sejarah kita," tulis Dahnil di akun Twitter miliknya @Dahnilanzar seperti dikutip Suara.com, Jumat (12/7/2019).

"Mari kita kubur dendam politik tersebut, guyub kembali sebagai bangsa dan negara. HRS adalah tokoh umat yang didengar dan diikuti banyak umat Islam," sambungnya.

Baca Juga: Klaim Dapat Jet Pribadi dan Visa Unlimited, Kini Rizieq Didenda Overstay

Sebelumnya, Dahnil berujar kunci kepulangan Rizieq ke tanah air dipegang pemerintah Indonesia. Menurutnya, pemerintah harus melapangkan dada untuk membuka kunci kepulangan Rizieq demi terciptanya suasana tanpa dendam politik.

"Yang diminta bukan fasilitasi kepulangan Habib Rizieq secara material dan lain-lain. Yang diminta adalah kelapangan dada pemerintah demi kepentingan bersama untuk membuka "portal" yang menghalangi beliau HRS bisa kembali. Mengingat beliau tidak punya kasus hukum lagi, mari kita kubur dendam politik," tutur Dahnil.

Dahnil menjelaskan penyebab Rizieq Shihab tak pulang ke tanah air. Menurutnya, kepulangannya ke tanah air bukan karena terhalang denda yang harus dibayar usai overstay di Arab Saudi.

Melainkan, ada portal yang menghalangi kepulangan Rizieq dan hanya pemerintah yang dapat membuka untuk kemudian memulangkan Rizieq kembali ke Indonesia.

"Kunci Portal Habib Rizieq bisa pulang ke Indonesia ada di tangan Pemerintah kita bukan di Pemerintah Saudi seperti narasi overstay, bayar denda seperti disampaikan Dubes. Bila masalah teknis itu sebabnya, tentu sudah diselesaikan cepat. Mari kita kubur dendam politik salah satunya dengan membuka portal," tulis Dahni di akun Twitter miliknya @Dahnilanzar seperti dikutip Suara.com, Jumat (12/7/2019).

Baca Juga: Rizieq Didenda Overstay Saudi, Yunarto: Mohon Dibantu Prabowo - Sandiaga

Diketahui, Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel menyatakan bahwa halangan Rizieq pulang ke Tanah Air adalah karena harus membayar denda karena izin tinggalnya sudah habis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI