Suara.com - Seorang pemuda berusia 22 tahun terserang stroke karena gaya hidupnya yang tak sehat.
Diberitakan UDN, Selasa (2/7/2019), pria asal Kaohsiung, Taiwan itu ditemukan tak sadarkan diri di sebuah warnet pada pertengahan tahun lalu.
Saat terjatuh dari kursi, pengunjung warnet tak bisa membangunkan korban, sehingga langsung melarikannya ke rumah sakit.
Setelah diperiksa tim dokter, ada gangguan di belahan otak kiri korban, yang menyebabkan dirinya menderita stroke dan melumpuhkan anggota badan kanannya. Selain itu, korban juga mengalami masalah dengan kemampuan berbicara.
Baca Juga: Hipertensi Bisa Sebabkan Stroke Hemoragik, Jenis yang Mematikan
Rupanya, pemicu stroke itu berkaitan dengan gaya hidup korban, yang merupakan seorang pengangguran.
Sebelum pingsan, ia telah berada di warnet selama 24 jam tanpa makan dan minum sama sekali. Ia bahkan sama sekali tak beranjak dari kursinya selama seharian.
Selain itu, kata dokter, ia juga mengalami sedikit kelebihan berat badan dan kondisi fisik tidak bagus.
Dia pun harus menjalani perawatan dan rehabilitasi selama setengah tahun, sebelum diperbolehkan melepas kursi roda dan belajar berjalan sendiri.
Namun, dokter mengatakan, walaupun nanti kemungkinan dia bisa berjalan lagi, kemampuan bicaranya diprediksi sulit untuk kembali seperti semula.
Baca Juga: Sekilas Soal Stroke Batang Otak, Penyakit Rudy Badil Pendiri Warkop
Dokter menambahkan, meskipun usia rata-rata pasien stroke untuk pria adalah sekitar 64,5 tahun dan wanita sekitar 68,5 tahun, usia pasien yang menderita stroke dari hari ke hari makin muda.