Parkir Motor Cewek-Cowok di Depok Terpisah, Fahira Idris Justru Dukung

Kamis, 11 Juli 2019 | 18:07 WIB
Parkir Motor Cewek-Cowok di Depok Terpisah, Fahira Idris Justru Dukung
Pengunjung memarkir sepeda motor di lahan parkir RSUD Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (9/7). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika publik masih berpolemik, anggota DPD RI Fahira Idris justru mendukung penerapan parkir motor terpisah antara laki-laki dan perempuan.

Menurutnya, fasilitas umum yang tersedia sudah seharusnya menjamin kenyamanan bagi perempuan.

Hal tersebut disampaikan oleh Fahira Idris melalui akun Twitter miliknya @fahiraidris. Fahira Idris menyebut bila ada pihak yang meributkan masalah pemisahan parkir, justru malah aneh.

"Fasilitas umum (fasum) memang harus ramah perempuan. Kebijakan seperti ini untuk mempermudah perempuan menggunakan fasilitas publik dalam hal ini lokasi parkir," kata Fahira Idris seperti dikutip Suara.com, Kamis (11/7/2019).

Baca Juga: Komnas HAM Dalami Laporan Orang Hilang saat Kerusuhan 22 Mei

Fahira Idris menjelaskan, kaum perempuan terutama ibu yang membawa anak saat berkendara seringkali mengalami kesulitan dalam mencari lokasi parkir.

Karenanya, program pemisahan lahan parkir yang diterapkan di Kota Depok patut diapresiasi.

Terlebih, lokasi umum seperti rumah sakit, stasiun, bandara pusat perbelanjaan hingga kantor pelayanan publik sudah seharusnya menyediakan pemisahan parkir seperti Depok.

"Pemisahan lokasi parkir yang lebih memudahkan perempuan atau tempat khusus bagi perempuan di transportasi umum menjadi sebuah keniscayaan dan patut didukung," ungkap Fahira Idris.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat mulai menerapkan kebijakan parkiran motor khusus perempuan.

Baca Juga: Tak Ajak Oposisi Bahas Kursi Ketua MPR, Koalisi Jokowi Pilih Bicara ke DPD

Salah satunya RSUD Kota Depok yang sudah menerapkan pemisahan lahan parkir antara perempuan dan laki-laki.

Meski demikian, pemisahan parkir tersebut menuai beragam komentar pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Banyak masyarakat yang menilai pemisahan parkir sesuai gender merupakan hal yang berlebihan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI