Suara.com - Lagi-lagi, seorang penumpang diminta turun dari pesawat karena dianggap berpakaian terlalu seksi oleh awak kabin.
Ya, wanita yang berprofesi sebagai dokter ini menceritakan kekecewaanya terhadap maskapai American Airlines lewat Twitter.
Dilansir Suara.com dari laman The Sun, Kamis (11/7/19) diketahui Dokter Latisha Rowe ini hendak pergi dari Jamaika menuju Miami bersama putranya.
Mendadak, seorang awak kabin American Airlines menyuruhnya untuk menutupi tubuhnya dengan selimut karena pakaiannya dinilai terlalu seksi.
Baca Juga: 6 Aturan Tak Tertulis untuk Penumpang Pesawat, Nomor 5 Sering Dilanggar
"Ini pakaian yang saya kenakan ketika @AmericanAir meminta saya untuk menutupinya. Saat membela pakaianku, aku diancam tidak akan kembali ke pesawat kecuali aku membungkusnya dengan selimut," tulis Dokter Rowe.
Belum sampai di kursinya, lagi-lagi seorang pramugari bertanya kepadanya apakah Dokter Rowe punya jaket atau tidak.
Kepada Dokter Rowe, pramugari ini kembali menyuruh dirinya untuk mengenakan selimut jika ingin terbang.
"Aku baik-baik saja dengan pakaianku, seperti masalahnya apa?" ungkap Dokter Rowe kepada Business Insider.
Karena merasa dipermalukan, akhirnya Dokter Rowe setuju untuk menggunakan selimut untuk menutupi tubuhnya.
Baca Juga: Bergelar Dokter Terseksi, Pria Ini Selamatkan Nyawa Penumpang Pesawat
Dalam sebuah pernyataan American Airlines akhirnya memberikan komentar terkait peristiwa tersebut.
"Kami prihatin dengan komentar Dokter Rowe, kami juga berusaha menghubungi tim kami di Bandara Kingston untuk mengumpulkan lebih banyak informasi tentang apa yang terjadi," ungkap American Airlines.
"Sayangnya, kami tidak dapat menghubungi Dokter Rowe atau meninggalkan pesan di nomor yang disediakan."
"Kami ingin meminta maaf secara pribadi kepada Dokter Rowe dan putranya atas pengalaman tidak mengenakan ini."
"Kami juga bangga bisa melayani semua penumpang dengan berbagai latar belakang dan komitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan yang positif dan aman bagi semua orang yang terbang bersama kami," tutup pihak British Aitlines.