PSI: BPN Saling Berkelahi, Doa agar Penghancur Islam Dihancurkan Terkabul?

Kamis, 11 Juli 2019 | 13:12 WIB
PSI: BPN Saling Berkelahi, Doa agar Penghancur Islam Dihancurkan Terkabul?
Emak-emak peserta aksi menangis saat mengikuti aksi di kawasan Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (27/6). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia Dedek Prayudi menduga, doa ulama yang memohon agar orang yang hendak menghancurkan Islam agar dihancurkan, benar-benar terkabul.

Melalui ungkapan itu, Dedek Prayudi menyindir berbagai peristiwa perpecahan yang terjadi dalam kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno pascaputusan sidang Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), sejumlah perempuan berdatangan ke sekitar Gedung MK, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Di sana mereka menggelar doa bersama dan salat zuhur berjemaah. Dalam doa bersama tersebut, seorang ustazah memanjatkan doa agar Sang Pencipta memberikan kehancuran bagi orang-orang yang berniat untuk menghancurkan Islam.

Baca Juga: Ketum DMI Angkat Bicara Soal Larangan Pengajian Ustaz Hanan Attaki

"Doa ustazah dikabulkan?" kata Dedek Prayudi melalui akun Twitter @uki23 seperti dikutip Suara.com, Kamis (11/7/2019).

Dedek Prayudi menyoroti beberapa kejadian yang terjadi setelah MK memutuskan untuk menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh Prabowo - Sandi.

Pascaputusan tersebut, relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga saling berkelahi fisik.

Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade kini terus menerus diserang oleh para akun buzzer di sosial media.

Sementara itu, Wasekjen PAN Faldo Maldini berseteru dengan rekan BPN Prabowo-Sandiaga lainnya.

Baca Juga: Gerak-Gerik Ratna Sarumpaet Mencurigakan, Hakim Minta Tasnya Diambil

"Dan seketika, MK menolak gugatan BPN 02, relawan mereka saling berkelahi fisik, bang @andre_rosiade dihajar oleh buzzer mereka sendiri, mas @FaldoMaldini berseteru dengan teman-teman BPN 02, sedangkan Pak Jokowi menerima penghargaan dari PGRI & ADB," ungkap Dedek Prayudi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI