Suara.com - Mohammad Iqbal Alhady, putra terdakwa kasus penyebaran berita bohong atau hoaks, Ratna Sarumpaet turut mendampingi sidang pembacaan putusan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera, Kamis (11/7/2019). Iqbal tampak merapal tasbih dan berdoa agar ibunda tercintanya divonis bebas.
Dari pantauan suara.com sekitar pukul 09.50 WIB, Iqbal dan Atiqah Hasiholan tampak memasuki ruang sidang bersama ibundanya Ratna Sarumpaet. Setiba di ruang sidang, Iqbal dan Atiqah tampak duduk di bangku barisan depan yang memang diperuntukkan untuk keluarga terdakwa.
Setelah duduk, Iqbal tampak mengeluarkan tasbih dari saku celananya. Sesekali, Iqbal tampak merapal tasbih.
"Berdoa supaya bebas," tutur Iqbal.
Baca Juga: Menanti Vonis Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan Tegang
Sementara itu, Ratna Sarumpaet yang duduk di kursi terdakwa terlihat tegar. Sesekali, Ratna Sarumpaet pun tersenyum dan mengacungkan salam dua jari khas pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Sebelumnya, Ranta Sarumpaet berharap dalam persidangan pembacaan putusan nanti dirinya dapat memperoleh keadilan. Sebab, dia merasa selama menjalani proses persidangan tidak ada fakta yang membuktikan dirinya bersalah secara hukum.
"Saya berharap keadilan muncul di vonis ini, karena kalo dalam fakta-fajta persidangan yang saya lalui, saya rasa kalian juga mengikuti tidak ada fakta yang menunjukkan bahwa saya bersalah secara hukum," tutur Ratna di PN Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2019).
Ratna Sarumpaet juga berharap dalam persidangan nanti majelis hakim dapat memvonis bebas dirinya lantaran tidak terbukti bersalah.
"Aku kan sudah bilang enggak ada fakta ynag menunjukkan aku bersalah secara hukum. Harapannya ya bebas dong, engak ada faktanya," ucapnya.
Baca Juga: Jelang Sidang Putusan, Ratna Sarumpaet Berharap Bebas
Diketahui, Ratna Sarumpaet sebelumnya mengklaim telah dianiaya oleh dua orang lelaki hingga wajahnya lebam pada Oktober 2018. Setelah dilakukan penyelidikan di Polda Metro Jaya, ternyata penyebab wajah babak belur yang dialami Ratna bukan dianiaya melainkan imbas setelah melakukan operasi sedot lemak.