Suara.com - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli mengatakan bahwa denda yang dikenakan kepada Habib Rizieq Shihab lantaran melebihi izin tinggal atau overstay, harus dibayar sendiri olehnya bila memang pulang ke Indonesia.
Melalui akun Twitter @GunRomli, Guntur Romli menyebut keberadaan Rizieq Shihab di Arab Saudi hanya untuk melakukan provokasi. Untuk itu, dia meminta agar Rizieq pulang ke Indonesia dengan usaha sendiri.
"Keenakan banget ini orang kalau dipulangkan, terus kita disuruh bayar dendanya gitu. Padahal dari Tanah Suci kerjaannya cuma provokasi. Pulang aja sendiri dan hadapi kasus-kasus hukumnya di pengadilan, masa kalah sama Ahok," cuit Guntur Romli di Twitter, Kamis (11/7/2019).
Untuk diketahui, Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel menyatakan bahwa halangan Rizieq pulang ke Tanah Air adalah karena harus membayar denda karena izin tinggalnya sudah habis.
Baca Juga: Rizieq Shihab Disebut Tak Lagi Punya Pengaruh, PA 212 Membela
Maftuh menerangkan, Rizieq terbebani denda sebesar Rp 110 juta karena telah tinggal melebihi izin di Arab Saudi.
"Ya bayar denda overstay. Satu orang Rp 110 juta," ujar Maftuh.
Terkait hal tersebut, Ketua Umum FPI Sobri Lubis menilai, pemerintah harus bertanggung jawab atas denda yang dibebankan Kerajaan Arab Saudi kepada Rizieq Shihab, akibat overstay atau melebihi izin tinggal.
Menurut Sobri, pemerintah lah yang menyebabkan Rizieq tertahan di Arab Saudi meski izin tinggalnya telah habis.
Sobri mengklaim, pentolan FPI tersebut sejatinya sudah berulangkali mencoba pulang ke Indonesia.
Baca Juga: Sebut Pemulangan Rizieq Shihab Isu Politik, Menhan: Saya Tidak Ikutan
Namun, hingga tahun 2018 sampai visa izin tinggalnya di Arab Saudi habis, Rizieq tidak bisa pulang.
"Berkali kali dia usahakan keluar (Arab Saudi) tapi tetap dicekal. Habib Rizieq berkali-kali datang ke instansi-instansi terkait menanyakan apa sebab dia dicekal, semuanya enggak bisa jawab, berarti kan ini pesanan, berarti ada pihak yang memesan, takut dia kembali ke Indonesia seperti itu, sampai visanya habis, sampai overstay," ujar Sobri di Hotel Sofyan, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2019) malam.
Oleh karena itu, Sobri menilai jika kekinian Rizieq dikenakan denda akibat overstay di Arab Saudi, maka pemerintah Indonesia lah yang harus membayar denda tersebut.
Sebab, pemerintah Indonesia lah yang telah mencekal kepulangan Rizieq hingga visa izin tinggalnya habis dan terkena denda overstaydi Arab Saudi.
"Siapa yang bikin dia overstay? Nah kalau overstay itu adalah permintaan dari pemerintah Indonesia elu bayar. Elu yang bikin sengsara orang kok, dibikin orang sampai overstay, ya tanggung jawab dong bayar itu dendanya," katanya.