Suara.com - Presiden keenam RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan terus berupaya menata hati pasca wafatnya istri tercinta Ani Yudhoyono.
"Saya terus menata hati dan membangun kembali semangat jalan hidup saya yang baru. Dalam keyakinan saya, pada saatnya nanti saya sepenuhnya menerima kenyataan hidup ini," kata SBY dalam acara tahlilan 40 hari wafatnya Ani Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/7/2019), dikutip dari Antara.
SBY mengaku terus terkenang sosok almarhumah istrinya semasa hidup. Selama Ani Yudhoyono dirawat di National University Hospital karena penyakit kanker darah, SBY selalu mendampingi.
Baca Juga: Indonesia Open 2019 Sediakan Tiket On The Spot, Berikut Daftar Harganya
Kini, SBY tengah menyusun sebuah memoar tentang perjalanan cinta dirinya bersama Ani Yudhoyono.
Termasuk betapa gigihnya almarhumah bertahan melawan kanker darah yang diderita hingga mengembuskan napas terakhir.
SBY mengakui bahwa dirinya sering kali tidak mudah untuk menulis kisah-kisah itu. Namun, dia terus berusaha meskipun emosinya terkadang mengalami pasang surut.
Lebih jauh pada kesempatan tersebut, SBY juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh sahabat, kolega, dan masyarakat yang terus mendoakan mendiang istrinya.
Ia mengetahui hingga saat ini masih ada masyarakat yang berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk mendoakan Ani Yudhoyono.
Baca Juga: Kisah Tibo Monabesa, Mantan Kuli Bangunan yang Harumkan Nama Indonesia
"Saya tahu banyak sahabat yang hingga hari ini masih mendoakan, termasuk berziarah di Kalibata. Izinkan kami mengucapkan terima kasih," kata SBY.