Habib Rizieq Disebut Tak Lagi Punya Pengaruh, FPI: Itu Buktinya Aksi 212

Rabu, 10 Juli 2019 | 23:47 WIB
Habib Rizieq Disebut Tak Lagi Punya Pengaruh, FPI: Itu Buktinya Aksi 212
Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab. [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Sobri Lubis menepis anggapan bahwa Habib Rizieq Shihab tidak lagi memiliki pengaruh bagi umat Islam.

Sobri mengungkapkan bahwa Aksi 212 merupakan salah satu bukti bagaimana pimpinan FPI tersebut sangat memiliki pengaruh.

"Itu (buktinya) kan udah di depan mata, ya kan! Orang Indonesia sudah tahu betul bagaimana (Aksi) 212, bagaimana Alumni 212, orang sudah tahu," kata Sobri di Hotel Sofyan, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2019) malam.

Ketua Umum FPI Sobri Lubis ditemui di Hotel Sofyan, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2019) malam. [Suara.com/Muhammad Yasir]
Ketua Umum FPI Sobri Lubis ditemui di Hotel Sofyan, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2019) malam. [Suara.com/Muhammad Yasir]

Kendati begitu, Sobri mengaku tak mempermasalahkan bila ada orang yang beranggapan Habib Rizieq sudah tidak memiliki pengaruh.

Baca Juga: Habib Rizieq Overstay di Arab Saudi, FPI Minta Pemerintah Bayarkan Dendanya

Sebab, setiap orang, kata Sobri, sah-sah saja memiliki pendapat berbeda.

"Nah kalau dia bilang enggak punya pengaruh ya enggak masalah itu pribadi orang, punya pendapat beda enggak masalah," ujarnya.

Sebelumnya, pengamat Universitas Katolik Widya Mandira Marianus Kleden menilai Habib Rizieq Shibab sudah tidak mempunyai kekuatan untuk memengaruhi umat Islam.

Alasannya mayoritas massa muslim di Indonesia masuk pada jaringan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

"Saya tidak yakin Habib Rizieq punya power besar untuk mengendalikan umat Islam Indonesia, karena mayoritas Islam dipegang oleh NU dan Muhammadiyah," kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unwira itu, Selasa (9/7/2019).

Baca Juga: Terkuak! Habib Rizieq Tak Pulang karena Overstay, Kena Denda Rp 110 Juta

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj menerima kunjungan ketua Umum PP Muhammadiyah KH. Haedar Nashir dalam acara silaturahmi di Gedung PBNU Jakarta, Jumat (23/3).
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj menerima kunjungan ketua Umum PP Muhammadiyah KH. Haedar Nashir dalam acara silaturahmi di Gedung PBNU Jakarta, Jumat (23/3).

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan syarat rekonsialiasi ala kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Salah satu syaratnya adalah pemulangan Habib Rizieq ke Tanah Air.

Menurut dia, mayoritas muslim di Indonesia dipegang oleh NU dan Muhammadiyah, dimana kedua ormas Islam ini mempunyai hubungan baik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi apa pentingnya Habib Rizieq? Saya kira cuekin dia saja," kata Marianus Kleden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI