Novel Baswedan: Ungkap Kejahatan Jalanan Harus Dimulai dari Pelaku Lapangan

Rabu, 10 Juli 2019 | 17:25 WIB
Novel Baswedan: Ungkap Kejahatan Jalanan Harus Dimulai dari Pelaku Lapangan
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan usai diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/6). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik senior KPK Novel Baswedan berharap tim gabungan pencari fakta bentukan Polri bisa segera mengungkap pelaku penyiraman air keras ke wajahnya. Novel menyebut eksekutor di lapangan yang harus diungkap lebih dulu.

Hal itu disampaikan Novel terkait sudah selesainya masa kerja TGPF bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Hasil invetigasi tersebut akan disampaikan pada pekan depan.

"Untuk mengungkap kejahatan jalanan begini haruslah dimulai dengan pelaku lapangannya. Tidak mungkin ada pengungkapan pelaku kejahatan seperti ini dan kekerasan jalanan begini, tapi kemudian hanya dimulai dengan spekulasi aktor intelektual," kata Novel di Lobi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2019).

Novel kemudian berharap pengungkapan kasus penyerangan terhadap dirinya tidak diperkeruh dengan spekulasi tetapi betul-betul ada pembuktian. Ia menganggap tim tersebut tidak serius mengungkap pelaku penyiraman air keras.

Baca Juga: Periksa Eks Menteri BUMN Laksamana Sukardi, Ini yang Ditanya Penyidik KPK

"Itu hanya rekaan atau dugaan-dugaan saja dan saya kira itu tidaklah tepat," ujar Novel.

Ia kemudian berharap hasil investigasi yang akan disampaikan tim bentukan Polri pada pekan depan bisa menemukan titik terang terduga pelaku penyiraman.

"Standar suatu investigasi orang-orang yang punya pengalaman di dunia pengetahuan tentunya, kita semua doakan agar upaya untuk mengungkap ini adalah suatu hal yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan serius," tutup Novel

Untuk diketahui, Tim Gabugan Pencari Fakta (TGPF) bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah melakukan investigasi terkait kasus Novel.

Anggota TPF Nurcholis mengatakan, hasil investigasi itu akan disampaikan pekan depan. Ia pun memastikan jika laporan yang telah disusun dan lengkap.

Baca Juga: Kasus Korupsi BLBI, KPK Periksa Eks Menteri BUMN Laksamana Sukardi

Diketahui, Novel Baswedan diserang oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai salat Subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI