Keras! Eks Jubir BPN: Jangan karena Gabung Pemerintah Lupa Janji ke Rakyat

Rabu, 10 Juli 2019 | 15:25 WIB
Keras! Eks Jubir BPN: Jangan karena Gabung Pemerintah Lupa Janji ke Rakyat
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua KPU Arief Budiman (kedua kiri) sebelum mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional. [Antara Foto/Hafidz Mubarak A/foc]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Vasco Ruseimy, meminta agar para elite partai politik yang sedang berjuang bergabung menjadi koalisi pendukung pemerintah, tidak melupakan janji kepada rakyat.

Menurutnya, seluruh anggota DPR dari partai mana pun seharusnya menjadi oposisi pemerintah.

Hal tersebut disampaikan melalui akun Twitter miliknya @vasco_ruseimy. Ia tidak menyebut secara detail kepada siapa sindiran tersebut ditujukan.

"Kalian paham gak, apalagi untuk elite-elite partai, jangan mentang-mentang kalian gabung ke pemerintah, di DPR kalian terdiam, janji-janji kalian kepada rakyat kalian nafikan," kata Vasco Ruseimy seperti dikutip Suara.com, Rabu (10/7/2019).

Baca Juga: Polri Belum Ada Rencana Perpanjang Masa Kerja TGPF Kasus Novel Baswedan

Caleg Partai Berkarya itu menjelaskan, tanggung jawab terbesar para anggota DPR yang telah terpilih adalah rakyat, bukan pemerintah. Karenanya, janji kepada rakyat sesuai kampanye harus ditunaikan.

Ia mengambil contoh salah satu partai yang mendapatkan jatah satu kursi menteri. Setelah mendapatkan jatah, partai tersebut tak bersuara di DPR dan mengamini seluruh kebijakan pemerintah.

"Ada saat pemerintah mau melakukan kebijakan yang kurang pro rakyat tapi gak berani untuk mengkritik itu, ini kan kesalahan jadinya. Seluruh anggota DPR seharusnya jadi oposisi," tegas Vasco Ruseimy.

Untuk diketahui, saat ini rencana rekonsiliasi antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto ramai dibicarakan.

Partai oposisi yang sebelumnya mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 mulai menunjukkan sinyalemen bergabung ke koalisi.

Baca Juga: Ahli Hukum Menkumham Nilai Baiq Nuril Tak Pantas Terima Amnesti

Bahkan, Partai Gerindra yang diketuai oleh Prabowo Subianto juga memberikan kode-kode akan bergabung ke koalisi pemerintahan Jokowi.

Partai berlambang garuda ini dikabarkan juga meminta jatah kursi menteri bidang ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI