Pukul Anggota Polisi Saat Bubarkan Konser Base Jam, MZ Jadi Tersangka

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 10 Juli 2019 | 01:05 WIB
Pukul Anggota Polisi Saat Bubarkan Konser Base Jam, MZ Jadi Tersangka
Base Jam menghibur penonton dalam acara festival reuni 90 di istora Senayan, Jakarta, Sabtu (7/11). (Suara.com/Oke Atmaja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polresta Banda Aceh menetapkan seorang tersangka pemukulan anggota polisi saat terjadi pembubaran konser musik Base Jam oleh massa pada malam penutupan Festival Kuliner Aceh 2019.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto mengatakan tersangka sudah ditangkap. Tersangka merupakan salah seorang dari massa tersebut.

"Tersangka berinisial MZ (30) dari kelompok yang membubarkan konser musik. Tersangka MZ diduga menganiaya atau memukul anggota polisi yang bertugas melakukan penjagaan malam itu," sebut Kapolresta, Selasa (9/7/2019), dilansir dari Antara.

Trisno menambahkan, pihaknya juga sedang mendalami kasus tersebut. Sebab, pada pembubaran konser ada dugaan pengrusakan dan provokasi.

Baca Juga: Kisah Tibo Monabesa, Mantan Kuli Bangunan yang Harumkan Nama Indonesia

"Kami sudah mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi. Ada tiga saksi yang sudah dimintai keterangan, satu saksi korban dan dua dari panitia festival," jelasnya.

Terkait kegiatan tersebut, Trisno mengatakan, konser musik maupun festival kuliner itu sudah mengantongi izin. Termasuk rekomendasi Wali Kota Banda Aceh dan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU).

"Di saat konser musik, penonton laki-laki dan perempuan dipisah. Lagu-lagu yang dibawakan juga dipilih seperti lagu religi. Begitu juga dengan penyanyi dan personel grup musik, mengenakan pakaian muslim," tuturnya.

Sebelumnya, massa membubarkan konser Base Jam yang tampil pada malam penutupan Aceh Culinary Festival di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, Minggu (7/7/2019) malam.

"Pembubaran ini karena pihak panitia ingkar janji. Sebelumnya kita sudah pernah duduk dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh terkait tidak digelarnya konser tersebut, jika pun ada hanya mempromosikan kuliner Aceh," kata Ketua Tastafi Banda Aceh Tgk Umar Rafsanjani.

Baca Juga: Konser Base Jam di Aceh Dibubarkan Massa, Sigit Whardana : Kami Minta Maaf

Ia menjelaskan jika grup band tersebut tidak tampil, tidak akan mengurangi penyelenggaraan kegiatan tersebut. Namun pihak panitia meminta untuk tetap menampilkan Base Jam membawakan lagu Aceh dan lagu religi.

"Semua membenarkan dan membolehkan mereka untuk tampil membawakan lagu Aceh dan lagu religi, tapi waktu di lapangan tidak sesuai dan mereka membawakan lagu mereka setelah sebelumnya menyumbangkan lagu Aceh," ujar Umar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI