Pencari Suaka Jadi Gelandangan di Kebon Sirih, Prasetyo: Tolong Mereka

Selasa, 09 Juli 2019 | 20:29 WIB
Pencari Suaka Jadi Gelandangan di Kebon Sirih, Prasetyo: Tolong Mereka
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi sambangi imigran pencari suaka yang terlantar di sepanjang jalan Kebon Sirih. (Suara.com/Fakhri).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengunjungi para imigran pencari suaka di Jalan Kebon Sirih. Para Imigran tersebut jadi gelandangan karena tinggal dengan menggunakan tenda di sepanjang trotoar, seberang gedung DPRD DKI. 

Pantauan Suara.com, Prasetyo didampingi Wakil Kepala Satpol PP, Sahat Parulian dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Taufan Bakri. Ia bersama para petugas lainnya berjalan kaki dari gedung DPRD ke lokasi para imigran.

Prasetyo berbincang dengan beberapa imigran yang bisa berbahasa Inggris atau Indonesia. Ia menanyakan mengenai keadaannya hingga tujuan kedatangannya.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi sambangi imigran pencari suaka yang terlantar di sepanjang jalan Kebon Sirih. (Suara.com/Fakhri).
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi sambangi imigran pencari suaka yang terlantar di sepanjang jalan Kebon Sirih. (Suara.com/Fakhri).

Ia meminta kepada petugas untuk segera membantu para imigran yang sejak lama tinggal di trotoar itu. Ia ingin para imigran yang berasal dari berbagai negara itu untuk dipindahkan ke panti sosial.

Baca Juga: Ratusan Anak Imigran di Pekanbaru akan Ditampung di Sekolah Negeri

"Saya minta tolong, ini tolong ditindaklanjuti supaya besok dia ada tempat. Siapkan tempat kami kan banyak panti sosial, yang baik, yang layak," kata Prasetyo kepada petugas Satpol PP, di Jalan Kebon Sirih, Selasa (9/7/2019).

Prasetyo meminta agar para imigran diurus sampai mendapatkan suaka di negara yang dituju. Menurutnya ini bukan hanya urusan Pemda, namun juga menjadi urusan negara.

"Karena ini kami bicara masalah politis. Masalah penanggulangannya, yang kena bukan hanya Pemda DKI tapi negara," kata Prasetyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI