Suara.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera ikut angkat bicara terkait tulisan "Terima kasih Pak Jokowi" di badan pesawat Garuda Indonesia saat keberangkatan jemaah haji kloter pertama di Solo, Jawa Tengah.
Tak hanya menyoal tulisan tersebut, Mardani melalui akun Twitter @MardaniAliSera turut mengkritik pelaksanaan ritual pecah kendi saat memberangkatkan jemaah haji di lokasi yang sama di mana badan pesawat bertuliskan "Terima kasih Pak Jokowi".
"Apakah Garuda, baru pertama ini mendapat kepercayaan memberangkatkan haji? Sehingga ada upacara ucapan terima kasih dan pecahkan kendi? Semacam launching rute baru," cuit Mardani, Selasa (9/7/2019).
Mardani menilai, tak sepantasnya keberangkatan jamaah calon haji yang identik dengan keagamaan dicampuri dengan ritual semacam pecah kendi.
Baca Juga: Garuda Terima Kasih ke Jokowi, PKS: Tak Perlu Pecah Kendi Lepas Jemaah Haji
"Lagian rangkaian ibadah ke Tanah Suci jangan campuri dengan ritual pecah kendi macam itu lah," ujarnya.
Seperti diketahui, Garuda Indonesia sendiri sudah buka suara terkait adanya tulisan "Terima Kasih Pak Jokowi" pada badan pesawat yang digunakan untuk memberangkatkan para jemaah haji 2019.
Tulisan itu sengaja dibuat karena rencana awalnya untuk mendukung kehadiran Presiden Jokowi saat acara pelepasan peserta haji.
VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia, M Ikhsan Rosan menjelaskan, rencananya Jokowi hadir dalam acara pelepasan peserta ibadah haji kloter satu yang digelar di Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Solo, Jawa Tengah. Namun, Jokowi nyatanya batal mendatangi acara tersebut.
"Namun karena sesuatu hal dan schedule yang berubah, Presiden RI tidak jadi melepas jemaah haji kloter satu Solo," kata Ikhsan dalam keterangannya, Senin (8/7/2019)
Baca Juga: Telisik Aliran Korupsi Mesin Garuda Indonesia, KPK Garap Soetikno Soedarjo
Ikhsan kemudian menerangkan tulisan "Terima Kasih Pak Jokowi" tersebut sengaja dibuat untuk kepentingan acara saja.