Duh, Kru Maskapai Ini Tepergok Berlarian Tanpa Busana di Hotel

Dany Garjito | Arendya Nariswari
Duh, Kru Maskapai Ini Tepergok Berlarian Tanpa Busana di Hotel
Ilustrasi model telanjang [shutterstock]

Ketiga kru British Airways ini diduga dalam keadaan mabuk.

Suara.com - Belum lama ini, warganet dibuat heran dengan berita tiga kru British Airways yang terancam kehilangan pekerjaan akibat tertangkap berlarian di hotel tanpa busana.

Dilansir Suara.com dari laman Asia One, Senin (8/7/19), diketahui kru British Airways ini adalah dua pria dan satu orang wanita.

Ketiga awak kabin tersebut diduga kuat telah menyelundupkan minuman alkohol di pesawat dari Bandara Heathrow, London.

Salah satu media Inggris juga menyebutkan bahwa ketiganya mabuk dan merencanakan sebuah permainan yang mengharuskan mereka melepaskan busana.

Baca Juga: Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex

Dalam keadaan mabuk, ketiganya menerima tantangan dari permainan dan berjalan-jalan sambil telanjang di koridor hotel.

Ilustrasi pesawat British Airways (Shutterstock).
Ilustrasi pesawat British Airways (Shutterstock).

Yang membuat banyak orang kesal, mereka satu per satu mengetuk pintu tamu hotel lainnya sambil berlarian.

Tak disangka, ada seseorang yang melaporkan perilaku tak senonoh kru British Airways ini kepada atasan mereka di London.

"Kami mengharapkan standar perilaku tertinggi dari tim kami di seluruh dunia setiap saat dan kami sedang menyelidiki apa yang terjadi," ungkap British Airways kepada The New Paper ketika dimintai konfirmasi terkait peristiwa tersebut.

"Kami tidak mentolerir perilaku nakal dan akan selalu menyelidiki sepenuhnya serta mengambil tindakan apa pun yang diperlukan," tambahnya.

Baca Juga: Kasus Unik di Pengadilan Singapura, Seorang Laki-laki Menyerang Saudara Perempuannya Karena Masalah Kebersihan

Hingga saat ini belum diketahui di hotel mana kru British Airways tersebut menginap.

Namun yang jelas, mereka menginap di salah satu hotel Singapura dan masalah ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut pihak British Airways.