Puing Jembatan Empat Palu yang Runtuh Akibat Tsunami Akan Dilelang

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 08 Juli 2019 | 17:48 WIB
Puing Jembatan Empat Palu yang Runtuh Akibat Tsunami Akan Dilelang
Ilustrasi puing Jembatan Empat Palu. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puing Jembatan Empat yang roboh dihantam tsunami pada 28 September 2019 silam akan dilelang Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

Meski sudah dijadwalkan pelelangannya, namun belum ada yang mengajukan penawaran.

"Lelang sudah diumumkan, tetapi tidak ada pihak yang menawarkan pengajuan permohonan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu Iskandar Arsyad seperti dilansir Antara di Palu, Senin (8/7/2019).

Dia mengemukakan, pascagempa, tsunami dan likuefaksi yang meluluhlantakan Kota Palu dan sekitarnya, kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat menugaskan salah satu penyedia jasa untuk mengangkut dan menyimpan sejumlah puing-puing jembatan tersebut di tempat aman.

Baca Juga: Anggaran Rekonstruksi Gempa Palu Terhadang Aturan Zona Merah

Dikemukakan Iskandar, tidak semua bangkai jembatan tersebut terangkut saat itu, lantaran sebagian puingnya tertimbun material yang berada di dasar sungai sehinga hanya lengkungan serta sejumlah komponen lainnya sempat terselamatkan.

"Lengkungan baja itulah yang dilelang, itu pun tidak semua karena sebagian lengkungannya tertimbun di dasar sungai," katanya.

Tidak ada rincian berat material lengkungan jembatan dan berapa nilai lelang, karena menurut Pemkot Palu penetapan harga diserahkan sepenuhnya kepada KPKNL sebagai lembaga yang membidangi hal tersebut.

Dikemukakannya, sisa material tidak terlelang khususnya bagian jembatan penghubung yang panjangnya sekitar 25 meter.

Rencananya akan dimanfaatkan untuk bahan pembangunan Jembatan Palu lima yang menghubungkan Palu bagian timur dan Palu bagian barat di Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan dan Kelurahan Tawanjuka, kecamatan Tatanga yang membentang menyeberngi Sungai Palu sebagai alternatif mengurai kemacetan lalu lintas di perkotaan.

Baca Juga: TNI - Polri Bersihkan Fasilitas Umum dan Kampus Usai Gempa Palu

"Material jembatan penghubung cukup mahal dan kodndisinya masih bisa digunakan, tetapi kalau dilelang harganya pasti rendah. Sebagian fragma jembatan sudah di jarah oleh orang yang tidak bertanggung jawab," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI