Suara.com - Nasib korban kebakaran di Cipinang, Jakarta Timur belum jelas. Mereka belum mengetahui lokasi pengungsian sementara pasca kebakaran.
Saat ini para korban kebakaran masih mengungsi di lokasi dekat rumahnya yang terbakar. Mereka ditampung di tiga tenda besar di halaman sekolah SDN 03 Cipinang Besar Selatan.
Namun saat tahun ajaran baru dimulai pada 15 Juli mendatang, area itu harus kembali steril.
"Belum tahu nanti akan dipindah kemana. Dengar-dengar sih ke rusunawa di Jatinegara Kaum," kata Juminah, seorang korban.
Baca Juga: Sering Kebakaran, Anies Akan Inspeksi Jaringan Listrik Pemukiman se-Jakarta
"Tapi secara pribadi saya sih keberatan. Karena di rusunawa itu tidak ada lift-nya," tambahnya.
Jawaban senada disampaikan korban lain, Abdul. Dia pun masih kebingungan dengan lokasi pengungsian berikutnya jika sekolah ini telah kembali dipenuhi murid-murid.
"Mungkin nanti nebeng di rumah saudara. Belum tahu sih Minggu depan gimana," kata Abdul.
Perihal bantuan yang didapatkan, warga mengaku puas dengan perhatian yang telah didapat. Sejak hari pertama mereka harus mengungsi, mereka tidak kekurangan makanan, pakaian dan air bersih.
Selain bahan-bahan pokok, kebutuhan-kebutuhan khusus baik pembalut ataupun popok dan susu bayi juga selalu disalurkan dengan baik.
Baca Juga: Korban Kebakaran di Cipinang Merasa Ada Kejanggalan, Api Menyala di 2 Rumah
Meski masalah kebutuhan pokok telah tertangani, warga berharap pemerintah memberikan bantuan dana untuk membangun kembali tempat tinggalnya atau mengontrak rumah.
"Harapan utamanya sih ada bantuan untuk tempat tinggal. Kalau bisa dana segar, karena barang-barang kami sudah hangus semua," tutur Juminah. (Antara)