Sutopo Purwo Nugroho Wafat, Media-media Internasional Beri Penghormatan

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 08 Juli 2019 | 15:30 WIB
Sutopo Purwo Nugroho Wafat, Media-media Internasional Beri Penghormatan
[The Guardian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wafatnya Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana karena kanker paru-paru, ternyata tak hanya menjadi perhatian publik Indonesia.

Kabar meninggalnya Sutopo yang dikenal sebagai sosok berdedikasi tinggi untuk memberikan kabar pasti soal bencana alam, turut menjadi perhatian media-media internasional.

Media massa kenaamaan berbasis di Amerika Serikat, The New York Times, memublikasikan artikel pada laman daringnya berjudul "Sutopo Purwo Nugroho, Indonesia Disaster Spokesman, Dies at 49."

[New York Post]
[New York Post]

"Sutopo mendapat pengakuan nasional sebagai juru bicara pemerintah yang handal karena berdasarkan ilmu pengetahuan untuk memberikan penjelasan berdasarkan fakta soal bencana alam," tulis The New York Times, Senin (8/7/2019).

Sementara media prestisius asal Inggris, The Guardian, memublikasikan artikel berjudul Indonesia's much-lover disaster agency chief dies of cancer, atau "Kepala badan bencana yang sangat dicintai di Indonesia meninggal karena kanker."

[The Guardian]
[The Guardian]

The Guardian menuliskan, Sutopo adalah sosok sentral di Indonesia untuk memerangi kabar-kabar bohong alias hoaks terkait bencana alam.

"Dia dikenal karena komitmennya yang tak kenal lelah terhadap pekerjaan, misi pribadinya untuk memerangi berita palsu," tulis The Guardian.

The Guardian juga menyebutkan Sutopo yang humoris dan dicintai masyarakat Indonesia, terutama para jurnalis.

"Dia memunyai selera humornya yang unik, seperti sering ditampilkan di akun Twitter-nya. Pak Topo dipuji sebagai 'pelayan negara yang sejati' oleh pengguna media sosial Indonesia."

Baca Juga: Sutopo Juga Divonis Adekarsinoma, Penyakit Ini Rentan Menyerang Wanita

Media asal Singapura dan menjadi referensi Asia Tenggara, Straits Times, pada laman daringnya memublikasikan artikel Indonesia's famed disaster spokesman Sutopo Purwo Nugroho dies of cancer.

Straits Times menuliskan kiprah Sutopo, salah satunya saat Gunung Agung, Bali, meletus beberapa waktu lalu.

[Straits Times]
[Straits Times]

”Ketika Gunung Agung meletus dan membuat Bali terhenti, Sutopo yang masih dirawat karena hanya bisa bernafas melalui satu paru-paru, masih saja mengeluarkan siaran pers kepada jurnalis," tulis Straits Times.

Tak hanya itu, Straits Times juga menuliskan, "Sambil berjuang melawan kankernya sendiri, ia terus menenangkan publik saat dilanda kebakaran hutan, tanah longsor, banjir, dan gempa bumi."

Sementara Channel News Asia, memublikasikan berita tentang Sutopo berjudul, Indonesia disaster relief official Nugroho dies of cancer: Report.

Channel News Asia]
Channel News Asia]

”Nugroho adalah wajah dari ribuan orang yang terlibat dalam upaya penanggulangan bencana Indonesia. Ia dikenal sebagai Pak Topo yang dikenal karena militansinya,” tulis Channel News Asia.

Untuk diketahui, Sutopo wafat di Rumah Sakit Modern Guangzhou, China, karena kanker paru-paru, Minggu (7/7/2019).

Senin (8/7/2019), jenazah Sutopo dimakamkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sasonolau, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah.

Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, Sutopo adalah sosok yang berdedikasi tinggi. Bahkan dalam kondisi sakit, almarhum masih bekerja sepenuh hati.

"Almarhum adalah pahlawan kemanusiaan yang sudah mendedikasikan hidupnya untuk kepentingan bangsa dan negara. Semoga ke depan lahir Sutopo-Sutopo muda yang bisa melanjutkan perjuangan Pak Topo," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI