Suara.com - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera tampaknya sepakat dengan pernyataan politikus Nasdem Teuku Taufiqulhadi yang memandang perlu adanya partai oposisi agar pemerintahan tidak kembali terjadi seperti zaman orde baru.
Dia juga mengaku tak mau sistem pemerintahan di Indonesia kembali ke era otoritarianisme yang dipimpin mantan Presiden Soeharto. Untuk itu, Mardani juga menyerukan gerakan #KamiOposisi yang dimaksudnya agar tetap ada partai maupun rakyat yang mengawasi jalannya pemerintahan Jokowi - Maruf Amin lima tahun ke depan.
"Jangan ulangi orde baru. Dan saya menyerukan, untuk menjaga kepentingan publik, demokrasi perlu oposisi. Dan karena itu saya sampaikan hastag #KamiOposisi. Jika tidak ada parpol yang beroposisi, rakyat akan bersama mengawal kekuasaan," kata Mardani saat dihubungi, Senin (8/7/2019).
Saat ditanya apakah PKS secara resmi mengajak gerakan #KamiOposisi tersebut kepada partai pendukung Prabowo - Sandiaga dalam Pilpres, Mardani hanya berharap Gerindra, PAN, Demokrat maupun Partai Berkarya tetap konsisten menjadi partai di luar koalisi pemerintah.
Baca Juga: Johnny NasDem Ditertawakan Mardani dan Faldo serta 4 Berita Populer Kemarin
"Iya tetap istikamah," ujar Mardani.
Sebelumnya, Teuku Taufiqulhadi memandang perlu adanya partai oposisi di dalam pemerintahan, sebagai penyimbang. Ia merasa bergabungnya semua partai ke pemerintahan malah bisa memunculkan masalah baru.
Maka dari itu, Taufiqulhadi tidak setuju apabila koalisi partai pendukung Jokowi -Maruf Amin menarik sejumlah partai yang kemarin menjadi rival dalam kontestasi Pilpres 2019. Ia justru khawatir bergabungnya seluruh partai akan mengembalikan demokrasi Indonesia seperti zaman orde baru.
"Harus ada pandangan berbeda (oposisi), kalau semua bergabung, maka nanti dianggap kita ini kembali ke masa orde baru. Itu tidak baik menurut saya bagi bangsa Indonesia," kata Taufiqulhadi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019).
Ia kemudian meminta agar sejumlah partai yang diketahui mengusung Praboso - Sandiaga untuk tetap berada pada jalur oposisi, alias tidak merapatkan barisan bergabung dengan Jokowi - Maruf Amin untuk lima tahun mendatang.
Baca Juga: Mardani Buat #KamiOposisi, Nasdem: Tidak Penting!
"Bahkan saya menyerukan kepada partai seperti Gerindra, PKS, PAN untuk tetap berada di luar, itu akan baik bagi rakyat Indonesia dan baik bagi demokrasi. Jadi tidak perlu, menurut saya, tidak perlu meminta ataupun diajak berada di dalam koalisi Pak Jokowi mendatang," ujar Taufiqulhadi.