Suara.com - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia usai melawan penyakit kanker paru stadium 4B pada Minggu (7/7/2019). Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, ada dua keinginan besarnya yang telah berhasil ia wujudkan.
Semasa hidupnya, Sutopo dikenal sebagai sosok yang memiliki dedikasi tinggi dalam bekerja. Meski didera rasa sakit akibat sel kanker dalam tubuh, hal tersebut tidak menghalanginya untuk memberikan informasi terkini setiap bencana alam yang terjdi di Tanah Air.
Tak hanya itu, Sutopo juga aktif berselancar di media sosial. Ia seringkali menyampaikan kecintaannya kepada penyanyi Raisa.
Keinginan Sutopo untuk bertemu dengan artis idolanya itu terbayar pada awal November 2018. Saat menjadi pembicara dalam sebuah acara, ia mendapat kejutan bertemu secara langsung dengan Raisa.
Baca Juga: Tak Dilarang, Menhan Ryamizard: Anggota TNI Boleh Jadi Capim KPK
Kegembiraan Sutopo disampaikan melalui akun Twitter miliknya @sutopo_pn. Raut wajah bahagia tak bisa disembunyikan oleh Sutopo saat mendengarkan secara langsung Raisa bernyanyi di hadapannya.
"Horreee akhirnya bertemu Raisa. Malah Raisa nyanyi di depan saya. Rasanya seperti lihat konser Raisa Pamit. Semoga Raisa sehat dan terus sukses," kata Suopo pada 6 November 2018.
Pertemuan antara Sutopo dengan Raisa menjadi trending topic. Tagar #RaisaMeetSutopo meramaikan media sosial kala itu.
"Tentu, saya senang bertemu Raisa. Saya sampai lupa, kalau saya sakit kanker paru stadium 4b. Tapi setelah Raisa pulang, sakit itu kambuh lagi, hehe," kelakarnya.
Impian terpendam Sutopo lainnya adalah bertemu dan berjabat tangan langsung dengan Presiden Joko Widodo. Sutopo mengaku sudah berusaha untuk bisa berjabat tangan langsung dengan Jokowi sebanyak 3 kali dalam kesempatan berbeda, namun usahanya tersebut selalu gagal.
Baca Juga: Turun Rp 1.000, Harga Jual Antam Dibanderol Rp 700.000 Per Gram
"Saya sudah berusaha tiga kali (jabat tangan Jokowi). Di Sinabung saya berusaha salaman, karena salaman dengan Presiden adalah kenangan yang terindah. Saya sudah berusaha, enggak bisa. Di Banjarnegara, enggak bisa. Di Pidie Jaya gempa, tangan saya sudah gini (terulur) tapi malah disamperin Pasmpamres. Wah ya sudah," ungkap Sutopo pada Rabu (3/10/2018).