Suara.com - Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Winangun, Kota Manado, Edward H Mengko mengatakan, sebanyak 16 gempa susulan terjadi pascagempa dengan magnitudo 7,0 pada Minggu (7/7) pukul 22.08.39 WIB di wilayah perairan antara Sulawei Utara dan Maluku Utara.
"Lokasi gempa susulan terjadi di seputar lokasi gempa utama yaitu sekitar Barat Daya Ternate, Provinsi Maluku Utara," sebut Edward di Manado, Senin.
Dia mengatakan, rentang kekuatan gempa susulan yang terekam berkisar antara magnitudo 3,8 hingga 4,9.
"Hingga kini belum ada informasi terjadinya kerusakan bangunan dan infrastruktur termasuk kerusakan yang paling parah," ujar Edward sebagaimana dilansir Antara.
Baca Juga: BMKG: Gempa Magnitodo 7,0 di Maluku Utara Jenis Dangkal
Dia mengatakan, pascagempa magnitudo 7,0, dari hasil observasi alat pengukur pasang surut air laut badan informasi geospasial tidak ditemukan adanya anomali kenaikan atau turunnya permukaan air laut yang mengindikasikan tsunami.
Akan tetapi, terjadinya kenaikan dan penurunan permukaan air laut adalah normal akibat pasang surut.
"Kami tetap berharap warga waspada, jangan panik dan tetap merujuk pada informasi resmi yang dikeluarkan BMKG, jangan mudah percaya informasi-informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbuh Edwad. (Antara)