Suara.com - Anak pejabat kerapkali dipersepsikan sebagai orang yang beruntung karena memunyai kehidupan serba mewah, dan berada dalam pergaulan kelas atas.
Namun, hal itu tak berlaku bagi Muhammad Rafdi Marajabessy, putra ketiga Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Muhammad Sinen. Rafdi justru bekerja sebagai kuli bangunan untuk mencari nafkah.
Hal itu terungkap setelah akun Facebook benama Muhammad Naoval mengunggah foto-foto Rafdi tengah bekerja sebagai kuli bangunan, Kamis (4/6) pekan ini.
“Dia Ini Anaknya Wakil Walikota Tidore tapi dalam kehidupan kesehariannya sangat sederhana dan mandiri, malahan berkerja sebagai Kuli Bangunan!" tulis Naoval sebagai keterangan foto-foto Rafdi.
Baca Juga: Salut! Rafdi Anak Wakil Wali Kota Tidore Tak Malu Kerja Jadi Kuli Bangunan
Salah satu foto yang diunggah Naoval menunjukkan Rafdi tengah memegang sekop untuk mengangkut pasir hitam.
Foto lainnya menunjukkan Rafdi ketika selesai bekerja sebagai kuli bangunan. Dalam foto itu, ia tampak menggunakan sandal jepit, dan memakai kaos lengan panjang.
Tak hanya itu, Rafdi juga hanya memakai celana pendek, dan membawa tas rajutan yang diselempangkan. Ia tampak tersenyum pada foto itu.
Rafdi si anak wakil wali kota yang jauh dari persepsi publik soal anak pejabat itu, menuai banyak simpati dari warganet.
"Awalnya dari kuli bangunan lama-ama bisa jadi arsitek, betul kan. Salam semangat buat abangnya. Top banget," puji akun Pardi Sujono.
Baca Juga: Jenazah Herman Sikumbang Seventeen Diberangkatkan ke Tidore
"Contoh anak bukan pnikmat harta orang tua, salut" kata akun Pakdhe Iik.
”Jadi tukang atau kuli itu bukan pekerjaan rendah sebenarnya, Cuma di Indonesia saja dianggap rendah,” tulis ALex Stifler.
“Salut, mandiri, tak seperti kebayakan anak pejabat, melabelkan orang tua,” kata akun Suies Limbong.
Kata Ayahnya
Sementara Wakil Wali Kota Tidore Muhammad Sinen mengakui Rafdi adalah putra kandungnya.
“Iya, benar, Rafdi adalah anak ketiga saya,” kata Sinen yang juga Ketua DPD PDIP Maluku Utara itu.
Ia menuturkan, anak-anaknya selalu dididik agar memunyai sifat pekerja keras meski sang ayah adalah pejabat daerah.
“Satu hal yang selalu saya katakan kepada anak-anak, bahwa ayah kalian ini pejabat, artinya milik orang banyak," tegasnya.
"Saya juga katakan kepada anak-anak, yang menjadi wakil wali kota itu saya, ayah, bukan kalian."
Tak hanya itu, Sinen juga selalu menceritakan kerja kerasnya pada masa lalu kepada Rafdi dan anak-anaknya yang lain.
"Anak-anak saya belum seberapa. Saya dulu harus bekerja keras karena ditinggal ayah sejak SD. Saya sejak saat itu harus bekerja keras agar bisa sukses," tegasnya.