Suara.com - Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Winangun, Kota Manado, Sulawesi Utara Edward H Mengko mengatakan, peringatan dini tsunami telah dibarukan menjadi waspada.
Sebelumnya, gempa magnitudo 7,1 mengguncang perairan antara Sulawesi Utara dan Maluku Utara pukul 22:08:39 WIB pada kedalaman 10 kilometer.
Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah mengeluarkan peringatan dini adanya potensi tsunami dari gempa bumi yang terjadi di Ternate, Maluku Utara pada Minggu (7/7/2019) malam.
Peringatan tsunami tersebut disampaikan BMKD dalam laman Twitter resmi lembaga tersebut sekitar pukul 22.05 WIB.
Baca Juga: Peringatan Dini Tsunami Gempa Bumi Maluku - Sulut 7 SR Jadi Level Waspada
Berdasarkan informasi BMKG, pusat gempa berada di laut dengan koordinat 0,50 LU-126,17 BT atau 135 kilometer arah barat daya Ternate, Maluku Utara. Gempa tersebut berada di kedalaman 10 KM.
Awalnya BMKG menginformasikan gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. Lalu tidak lama kemudian diperbaharui informasinya bahwa gempa tersebut berpotensi terjadi tsunami.
Warga Gorontalo Panik
Sementara di Kota Gorontalo, sejumlah warga berhamburan keluar rumah karena terjadi gempa bumi dengan magnitudo 7,1 SR.
"Saya kaget ada gempa yang cukup kuat dan lama, sehingga harus keluar rumah," kata Yuniar, warga Molosipat W, Kota Gorontalo, Minggu.
Baca Juga: Dampingi Jenazah Suami di Ambulans, Tangis Istri Sutopo Pecah di Rumah Duka
Pihak BMKG telah merilis melalui media sosial bahwa ada peringatan potensi tsunami di beberapa lokasi.
Gempa 7, 1 SR yang terjadi sekitar pukul 23:08:39 waktu Indonesia bagian tengah (Wita) dengan lokasi 0.51 LU,126.18BT serta kedalaman pada 10 km.
Posisinya di wilayah Sulawesi Utara dan Ternate Maluku Utara dan terasa hingga ke Gorontalo.
"Kami masih berjaga-jaga jangan sampai ada gempa susulan," tambah Adi, warga lainnya di Gorontalo.
"Kami memang merasakan, tetapi yang paling kuat ada di Manado dan Bitung, Sulut. Karena ada saudara menelpon ke saya soal kuatnya goncangan gempa di wilayah itu," katanya.