Suara.com - Muhammad Dicky, merasa ada kejanggalan dalam kebakaran yang menghanguskan 30 rumah di Jalan Cipinang Jaya, atau tepatnya di belakang Wihara Budhis, Jakarta Timur.
Warga yang juga menjadi korban kebakaran itu menuturkan, ia sempat merasakan bau minyak tanah dan melihat ledakan di lokasi kebakaran.
Saat kejadian, pria yang akrab disapa Omen ini menjadi salah satu saksi mata pertama. Awalnya ia mendengar teriakan kebakaran dan segera lari keluar rumahnya untuk melihat kejadian.
Saat dihampiri, ia mengetahui ternyata api muncul dari rumah seorang warga yang bernama Tuti. Saat api muncul dari rumah Tuti, Omen ikut membantu memadamkannya.
Baca Juga: Detik-detik Gudang Petasan Asemka Kebakaran, Terdengar Ledakan
"Itu masih lumayanlah apinya enggak begitu gede terus bantuin padamin pake selang di rumah mbak Tuti," ujar Omen di lokasi kebakaran, Sabtu (6/7/2019).
Saat Omen sedang menyemprot ke arah rumah Tuti, tiba-tiba muncul ledakan dari titik api tersebut. Api mendadak menjadi besar dan menyambar rumah lain di sekitarnya.
"Tapi beberapa saat disiram tiba-tiba 'jeger' langsung berubah jadi besar," jelas Omen.
Saat ledakan tersebut, Omen mencium aroma minyak tanah yang pekat. Ia menganggap ledakan itu seperti bom molotov.
"Memang bau minyak tanah. Jadi emang kayaknya minyak itu membuat kesamber semua langsung pada nyebar semua," tutur Omen.
Baca Juga: Gudang Petasan di Asemka Kebakaran, Ada Ledakan
Sebelum kejadian ledakan di rumah Tuti, Omen mengaku mendapatkan cerita dari temannya ada seseorang tak dikenal melempar benda ke atap rumah Tuti. Orang tersebut langsung lari lewat pinggir kali setelah melempar benda tersebut.
"Dia lihat ada yang ngelempar apa gitu ke atas rumah korban, secara tiba-tiba langsung gede apinya," pungkasnya.