Sebelum Kebakaran di Cipinang, Ada Wacana Pembangunan Jalan Proyek Rusun

Sabtu, 06 Juli 2019 | 17:00 WIB
Sebelum Kebakaran di Cipinang, Ada Wacana Pembangunan Jalan Proyek Rusun
Rumah Bisril Hati (57) ikut terbakar saat kebakaran terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Cipinang Jaya, Jakarta Timur pada Sabtu (6/7/2019) pagi. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebakaran di Jalan Cipinang Jaya, tepatnya di belakang Wihara Budhis, Jakarta Timur menghanguskan sektar 30 rumah warga.

Bisril Hati (57), salah satu warga yang menjadi korban menuturkan, sebelum kebakaran terjadi sempat ada wacana pembangunan jalan di lokasi kebakaran. Bapak yang akrab disampa Bisril itu menyebut wacana pembangunan jalan itu sudah ada sejak sebelum bulan Ramadan 2019 lalu.

Namun kabar yang ia terima masih berupa pemberitahuan. Ia mengaku belum menerima adanya pihak yang datang untuk melakukan tawar menawar pada harga tanah warga.

"Belum, cuma ada pemberitahuan doang. Itu sebelum puasa. Katanya abis lebaran saja mau ada sosialisasi lagi mengenai kepastiannya," ujar Bisril di lokasi kebakaran, Sabtu (6/7/2019).

Baca Juga: Awas! Jakarta Mudah Kebakaran Selama Musim Kemarau dan Kekeringan Ekstrem

Rumah Bisril Hati (57) ikut terbakar saat kebakaran terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Cipinang Jaya, Jakarta Timur pada Sabtu (6/7/2019) pagi. (Suara.com/Fakhri)
Rumah Bisril Hati (57) ikut terbakar saat kebakaran terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Cipinang Jaya, Jakarta Timur pada Sabtu (6/7/2019) pagi. (Suara.com/Fakhri)

Pembangunan jalan tersebut rencananya akan digunakan untuk akses proyek Rumah Susun (Rusun). Rusun tersebut akan dibangun di seberang kali dari rumah yang terbakar.

Selain pembangunan jalan, ada juga wacana pelebaran kali. Namun menurut Bisril rencana pelebaran kali tidak mengenai bangunan di sekitar tempatnya tinggal.

"Kalau pelebaran kali emang sudah ada. Cuma mau akses jalan ke sebrang kali nih bangun rumah susun," jelas Bisril.

Untuk diketahui, 30 rumah di pemukiman padat penduduk itu habis terbakar. Kawasan itu ditinggali 60 KK dan 350 jiwa. Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut.

Baca Juga: Beda Modifikasi Cuaca untuk Polusi Udara Jakarta dan Kebakaran Hutan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI