Kemenhub Panggil Damri Selesaikan Aksi Mogok Kerja Sopir

Sabtu, 06 Juli 2019 | 12:56 WIB
Kemenhub Panggil Damri Selesaikan Aksi Mogok Kerja Sopir
Ilustrasi Bus Damri. [Suara.com/Tofan Kumara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pehubungan bakal turun tangan menindaklanjuti aksi mogok yang dilakukan pengemudi Bus Damri rute Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Pihaknya telah memanggil manajemen Perum Damri untuk menyelesaikan kebijakan untuk helper atau kenek.

Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Yani mengatakan pemanggilan dilakukan menyusul adanya laporan penumpang yang tidak terangkut ke Bandara Soekarno-Hatta. Sehingga pada hari yang sama, Kemenhub langsung menggelar rapat bersama Damri.

"Saya sudah sampaikan kepada Dirjen Pehubungan Darat untuk sama-sama kita menyelesaikannya. Saya pulang langsung ke bandara mempersiapkan itu," ujar Ahmad Yani di Hotel Horison Yogyakarta, Sabtu (6/7/2019).

Ahmad Yani menerangkan mogok yang dilakukan pengemudi terkait helper atau kenek yang akan dihapus. Menurutnya Damri perlu ada pertimbangan khusus untuk hal tersebut.

Baca Juga: Aksi Mogok Sopir Bus Damri, Layanan Rute Bandara Soekarno-Hatta Terganggu

"Mogoknya ternyata terkait dengan helper, helper-nya ingin ditiadakan oleh Damri. Mungkin karena sudah dilakukan e-ticketing. Tetapi tidak serta-merta memutus hubungan seperti itu, sebetulnya harus ada langkah-langkah yang harus dilakukan," tambahnya.

Kemudian, ia menyarankan agar helper masih digunakan untuk mengangkut barang. Ia menambahkan demo mogok kerja masih berlangsung hingga saat ini.

"Sementara terjadi di Bandara Soekarno-Hatta saja. Saat ini demo masih berlangsung. Saya akan cek terus, kontak terus direktur-direktur yang ada di Damri untuk segera menangani ini," terangnya.

Ia menegaskan bila Damri tidak bisa menangani masalah tersebut pihaknya akan memanggil PPD untuk melayani penumpang ke bandara untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat.

"Kalau tidak, langkah-langkah lain akan kita ambil. Misalnya PPD akan masuk untuk melayani. Kalau PPD sudah masuk bersaingnya mungkin akan berbeda. Memang harus begitu, tidak boleh cuma satu operator yang melayani satu titik, sehingga terjadi monopoli," terangnya.

Baca Juga: Terungkap Penyebab Tarif Bus Damri Bandara Soetta Naik, Karena Tol Macet

Sebelumnya, Aksi mogok kerja dilakukan pengemudi Bus Damri rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Akibatnya pelayanan penumpang Bus Damri pada rute tersebut terganggu.

Direktur Perum Damri Setia N Milatia Moemin menjelaskan terganggunya layanan merupakan dampak aksi mogok pengemudi Damri yang dilakukan sejak Jumat (6/7/2019) lalu. Menurutnya tuntutan yang dilakukan yaitu, terkait kebijakan manajemen mengenai helper atau kenek.

"Hari ini layanan Damri untuk trayek-trayek Basoetta (Bandara Internasional Soekarno-Hatta) mengalami gangguan sebagai imbas dari pengemudi yang mogok kerja. Tuntutannya adalah agar helper-helper lama direkrut oleh Damri dan diposisikan di dalam bus kembali," ujar Setia dalam keterangan tertulis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI