Suara.com - Kontestasi pilpres sudah usai, dan kini masyarakat fokus pada susunan pemerintahan yang akan datang. Di sisi lain, komentar untuk kemampuan bahasa Inggris Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) masih bergeming, meski sudah mereda, hingga kemudian mendapat komentar dari budayawan Sujiwo Tejo.
Itulah beberapa di antara lima berita terpopuler pada Jumat (5/7/2019) kemarin, yang dirangkum Suara.com berikut ini:
1. Komentar Sujiwo Tejo untuk kritik tentang bahasa Inggris Jokowi
Budayawan Sujiwo Tejo menyuarakan pendapatnya tentang beragam kritik untuk bahsa Inggris Jokowi.
Baca Juga: #SaveIbuNuril, Koalisi Sipil Tagih Janji Jokowi Kasih Grasi ke Baiq Nuril
Ia Tejo menilai, kualitas pemimpin negara tak bisa diukur dengan kemampuannya menggunakan bahasa Inggris.
Simak berita selengkapnya di sini.
2. Cak Imin minta bantuan Maruf Amin jadi Ketua MPR
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan berupaya keras untuk mendapat posisi sebagai Ketua MPR RI periode 2019-2024. Salah satunya meminta bantuan kepada Wakil Presiden terpilih Maruf Amin.
Hal itu diungkapkan Cak Imin usai melakukan pertemuan dengan Maruf Amin di Rumah Situbondo.
Baca Juga: MA Tolak PK Baiq Nuril, Koalisi Masyarakat Sipi Desak Jokowi Beri Amnesti
Simak berita selengkapnya di sini.
3. Anak punk serang markas Satpol PP
Belasan orang tak dikenal melakukan aksi teror serta penyerangan ke kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (5/7/2019) dini hari.
Belakangan diketahui pelaku penyerangan adalah kelompok yang sering berada di kawasan Permindo, biasa disebut "anak punk".
Simak berita selengkapnya di sini.
4. Johnny NasDem ditertawakan Faldo Maldini dan Mardani Ali Sera
Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate membuat Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dan Wakil Sekretaris Jenderal PAN Faldo Maldini tertawa di program Rosi KompasTV, Kamis (4/7/2019) kemarin.
Tawa Mardani Ali dan Faldo Maldini pecah setelah Rosianna Silalahi, sang presenter, menyinggung soal jatah kursi Jaksa Agung.
Simak berita selengkapnya di sini.
5. Korban penipuan pilih santet daripada lapor polisi
Seorang pria yang menjadi korban penipuan penjualan akun ojek online nekat mengirim santet kepada pelaku penipuan.
Ia lebih memilih mengirim santet daripada lapor polisi, alasannya agar sang pelaku jera.
Simak berita selengkapnya di sini.