JK Beberkan Obrolan 4 Mata dengan Prabowo, Apa yang Mereka Bahas?

Jum'at, 05 Juli 2019 | 22:04 WIB
JK Beberkan Obrolan 4 Mata dengan Prabowo, Apa yang Mereka Bahas?
Wapres JK saat berpidato di acara halal bihalal yang digelar ICMI. (Suara.com/Yasir).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku sempat menemui Ketua Umun Partai Gerindra Prabowo Subianto sekitar satu bulan lalu.

Dalam pertemuannya itu, JK mengaku sempat menyinggung apa tujuan Prabowo untuk bangsa Indonesia.

Hal itu dikatakan JK saat berpidato di acara Halal Bihalal bertajuk 'Silaturahmi Kebangsaan untuk Persatuan' yang digelar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), di Hotel Westin, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2019) malam.

Wapres JK sesuai menghadiri acara halal bihalal yang digelar ICMI. (Suara.com/Yasir).
Wapres JK sesuai menghadiri acara halal bihalal yang digelar ICMI. (Suara.com/Yasir).

JK mengungkapkan ketika itu Prabowo mengaku kepada dirinya memiliki tujuan untuk memajukan ekonomi bangsa Indonesia secara adil.

Baca Juga: Eks Partai Pendukung Prabowo Bisa Dapat Jabatan Dubes Hingga Kepala Badan

"Waktu saya ketemu Pak Prabowo pada bulan yang lalu, pertama kali saya tanya pada beliau, 'saya ingin tanya dulu, tujuan bapak apa? Oh tujuannya adalah memajukan bangsa ini ekonominya secara adil, kalau begitu kita berjabat tangan karena itu tujuan kita semua. Artinya kalau kita mempunyai tujuan yang sama dan kita capai tujuan itu pasti kita bersatu," tutur JK.

Lebih jauh, JK mengatakan persoalan yang kerap muncul adalah saat tujuan tersebut tidak dicapai. Ketika, tidak tercapai maka kerap timbul perbedaan-perbedaan hingga merenggangkan rasa persatuan.

"Karena itulah salah satu inti pokok yang menjadi tujuan kebangsaan, barulah kita mencapai persatuan menuju hal-hal tersebut, tidak boleh bersatu saja, tapi tanpa tujuan yang jelas, maka akan menimbulkan perbedaan yang menimbulkan masalah-masalah," tuturnya.

JK menambahkan, berdasar pengalaman sejarah di Indonesia konflik terjadi ketika rasa keadilan bermasalah.

"Marilah kita sama-sama memanjatkan doa dan berusaha untuk bagaimana memajukan bangsa ini, apakah sosial ekonominya baik dan adil, dengan rasa adil itu maka akan tercipta persatuan, karena itulah rasa adil itu tanggung jawab bersama," tandasnya.

Baca Juga: Jelaskan Video Prabowo Kalah hingga Pendukung Pergi, Faldo Dipuji Tsamara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI