Anggota Wantimpres Sidarto: Kawal NKRI dan Pancasila Tanpa Khilafah

Jum'at, 05 Juli 2019 | 21:12 WIB
Anggota Wantimpres Sidarto: Kawal NKRI dan Pancasila Tanpa Khilafah
Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto memberi sambutan di acara Halal bi Halal Relawan Jokowi Bersatu di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2019). {Suara.com/Novian Ardiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Sidarto Danusubroto meminta semua pihak kembali bersatu usai berbeda pandangan politik saat gelaran Pemilu dan Pilpres 2019.

Menurutnya, saat ini tidak ada lagi kubu 01 maupun kubu 02. Semuanya harus kembali melebur menjadi satu untuk keutuhan berbangsa dan bernegara.

"Jadi demikian Pemilu yang kita lalui Alhamdulillah selesai. Tadi yang disampaikan oleh Pak Budi Karya betul. Sekarang kita harus 01 02 menjadi berapa? (Menjadi) 03, Persatuan Indonesia. Ini barang mahal, barang mahal yang harus kita pertahankan," ujarnya saat memberi sambutan di acara Halal bi Halal Relawan Jokowi Bersatu di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2019).

Sidarto juga meminta kepada para relawan maupun rakyat untuk tetap mengawal dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan ideologinya Pancasila. Ia juga menegaskan, jangan sampai ada paham ideologi lain yang masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Disamakan dengan Soekarno, Sidarto: Jokowi Ambialih Sumber Daya dari Asing

"Kita kawal sampai kapan pun dengan apa? dengan NKRI, Pancasila. Tidak dengan khilafah atau yang lainnya. Hanya Pancasila sebagai dasar negara yang diwariskan oleh para pendiri bangsa negara ini akan sampai kapan pun akan berdiri tegak di antara bangsa-bangsa dunia," tegas Sidarto.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budk Karya Sumadi yang turut hadir juga menyerukan kepada para relawan untuk menjalin kembali persatuan dan kesatuan yang selama ini sempat terpecah akibat Pemilu.

"Bapak ibu sekalian, saatnya kita bicara mengenai persatuan Indonesia. Kita dalam satu wadah bangsa Indonesia, tanah air Indonesia, berbangsa, berbahasa satu. Tentu kita punya tugas untuk melakukan membina rasa persatuan ini," kata Budi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI