Suara.com - Seorang pria yang menjadi korban penipuan penjualan akun ojek online nekat mengirim santet kepada pelaku penipuan. Ia lebih memilih mengirim santet daripada lapor polisi, alasannya agar sang pelaku jera.
Melalui akun Facebook Sijampang Kulon, pria ini menceritakan pengalamannya menjadi korban penipuan. Awalnya ia melakukan Cash On Delivery (COD) dengan penjual akun ojek online berinisial E di kawasan Duren Kalibata, Jakarta Selatan.
"Jadi ceritanya gini, kemarin saya COD sama dia di Duren Kalibata. Dia jual akun Grab ke saya," kata akun itu seperti dikutip Suara.com, Jumat (5/7/2019).
Saat COD, penjual telah memberikan email dan password akun ojek online. Setelah si pria ini pulang, ia mengganti password akun tersebut.
Baca Juga: Pesan Amien Rais ke PAN: Jangan Rabun Ayam Hanya Untuk Satu Kursi Menteri!
Tak lama berselang, si penjual meminta password baru akun si pria. Pria ini merasa curiga sehingga tidak memberikan akun tersebut.
Namun, ternyata si penjual meretas akun tersebut dan mengganti password-nya. Setelah itu, telepon seluler milik si pria mati total, seluruh data dan aplikasi menghilang.
"Beberapa menit kemudian HP saya tiba-tiba mati semua. Aplikasi, file, data-data hilang semua. Maka untuk hati-hati buat saudara-saudara yang mau COD sama orang tersebut," ungkap si pria.
Tak lama kemudian, si pria ini mengunggah sebuah foto berisi sesajen. Pria ini membakar foto si penjual menggunakan lilin yang ditaruh diatas mangkuk.
Ternyata, si pria tersebut langsung mengirim santet untuk si penjual. Saat bberapa warganet menanyakan alasannya, jawaban si pria ini membuat para warganet terkejut.
Baca Juga: Tak Ingin Ada Sampah Plastik di Bunaken, Jokowi: Biar Wow
"Sudah ane kasih hadiah bang. Tuman bang orang kayak gitu mah. Biar kapok, ane gak main-main," tutur si pria.