2. Menambah Alat Ukur Udara
Pemprov DKI melalui Dinas Lingkungan Hidup berencana menambah alat ukut kualitas udara di Jakarta agar semua wilayah bisa termonitor. Alat milik Airvisual disebut Anies hanya mencakup wilayah sekitar Gambir, Jakarta Pusat saja karena mengambil data dari alat pantau udara milik Kedutaan Besar Amerika di Gambir.
"Kita akan menyiapkan alat-alat ukur kualitas udara. Karena hari ini kalo kita ditanya balik yang bilang kualitas udara buruk maka kita hanya bisa menentukan paling 10 titik. 15 titik maksimal di Jakarta. Dan yang keluar di air visual itu dari kedutaan Amerika. Jadi kan menggambarkan kualitas udara di sekitar gambir saja," tambah Anies.
Baca Juga: Pakailah Masker, Kualitas Udara Jakarta Jumat Pagi Tidak Sehat