Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) mendapat kehormatan untuk hadir dalam Forum Pelayanan Publik Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNPSF) 2019, di Baku, Azerbaijan, pada 24 - 26 Juni 2019, dalam rangka memaparkan inovasi dalam memberikan layanan rehabilitasi sosial (rehsos).
"Kementerian Sosial mendapat kehormatan untuk berada dalam Forum Pelayanan Publik PBB atas kontribusinya dalam menciptakan inovasi dalam pelayanan publik untuk mempercepat terwujudnya Sustainable Development Goals (SDGs)," tutur Menteri Sosial (Mensos), Agus Gumiwang Kartasasmita, di Jakarta, Jumat (5/7/2019).
Mensos mengatakan, kehadiran delegasi Kemensos dalam forum internasional ini karena lembaga dinilai telah mewujudkan pelayanan kesejahteraan sosial yang inklusif, efektif, dan inovatif, sehingga dapat mempercepat tercapainya tujuan SDG's.
"Layanan terserbut tercermin dalam sedikitnya 3 hal. Pertama, inovasi yang mendapat pengakuan dari UNPSF, yakni Basis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, penyaluran bansos secara non tunai untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang terpadu dalam Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)," terangnya.
Baca Juga: Cukup Informatif, Kemensos Terima Keterbukaan Informasi 2018
Kedua, inovasi Program Rehabilitasi Sosial 5.0 New Platform (Progres 5.0 NP), dimana layanan rehabilitasi sosial terfokus pada 5 klaster, yakni anak, lansia, penyandang disabilitas, korban penyalahgunaan NAPZA, dan tuna sosial.
"Melalui program ini, proses intervensi dan terapi kepada penerima manfaat dilakukan secara holistik, sistematik, dan terstandar untuk mengembangkan fungsi sosial mereka sehigga dapat kembali ke masyarakat," tambah Agus.
Ketiga, lanjutnya, pemberdayaan masyarakat melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE). KUBE adalah salah satu upaya pemerintah memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia. Lewat program KUBE, masyarakat diajarkan untuk lebih berdaya dan mandiri secara ekonomi melalui pemberian bantuan modal usaha.
Mensos memimpin delegasi Kemensos, yang terdiri dari Staf Khusus Menteri, Prof. M. Jusuf Hamka, Ketua Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS), Tantyo Adji S, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Edi Suharto, dan Kepala Balai BRSPDI Kartini di Temanggung, Murhardjani.
Pertemuan digelar di Heydar Alivey Center, yang menghadirkan sejumlah kementerian dan lembaga dari berbagai negara yang dinilai berhasil dalam melakukan inovasi dalam pelayanan publik.
Baca Juga: Kepala Biro Perencanaan Kemensos Terima Top 10 Inagara Award 2018
192 Negara Hadir
Acara yang diselenggarakan atas kerja sama PBB dengan Badan Negara untuk Layanan Warga dan Inovasi Sosial Azerbaijan (Layanan ASAN) ini dihadiri oleh lebih dari 500 peserta senior dari 192 negara di seluruh dunia. Tampak hadir dalam acara ini, diantaranya Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, anggota Dewan Nasional Azerbaijan, Mihrivan Aliveya, dan Wakil Sekretaris Jenderal PBB, Liu Zhenmin.