Suara.com - Sandiaga Uno menuturkan, hingga saat ini belum ada ajakan dari para ketua umum partai politik untuk bergabung usai Pilpres 2019. Partai Amanat Nasional (PAN) yang sebelumnya dikabarkan menjadi kendaraan politik eks cawapres itu angkat bicara.
Anggota Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo mengatakan, belum ada sikap apapun terkait bergabungnya Sandiaga ke PAN, baik sikap partai maupun Sandiaga sendiri. Untuk itu, Drajad enggan mengomentari lebih banyak.
"Yang saya tahu, Mas Sandi belum memberikan isyarat apapun untuk masuk PAN. Jadi saya tidak akan berspekulasi soal hal ini," ujar Drajad saat dihubungi, Jumat (5/7/2019).
Diberitakan sebelumnya, Sandiaga Uno mengakui belum menerima ajakan secara langsung dari para ketua umum partai politik di Indonesia untuk bergabung sebagai kader, setelah perhelatan Pilpres 2019.
Baca Juga: Beri Sinyal Tetap Oposisi, PAN: Politik Zig-Zag itu Memalukan
"Belum ada ajakan langsung dari ketua umum partai politik," kata Sandiaga menjawab konfirmasi wartawan terkait kabar bahwa dirinya telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PAN.
Pernyataan itu ditegaskan oleh Sandiaga seusai menghadiri agenda Rapat Kerja Nasional Wanita Pengusaha Muslimah Indonesia (WPMI) di gedung Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (2/7/2019) siang.
Kabar terkait PAN yang menjadi kendaraan politik bagi Sandiaga Uno seusai Pilpres 2019, sebelumnya disampaikan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi.
Menjawab situasi itu, Sandiaga mengaku ingin rehat sejenak dari dinamika politik maupun aktivitas kepartaian.
"Saya ingin jeda politik dulu, kita 'soft landing'," ujarnya.
Baca Juga: Belum Ketemu Vanessa Angel, Jane Shalimar: Males Cari Panggung!
Mantan Wagub DKI Jakarta itu memastikan, dirinya saat ini tidak berafiliasi pada partai politik mana pun, termasuk Gerindra yang menjadi kendaraan politik selama mengarungi Pilpres 2019.