Kemajuan Pesat Bahasa Inggris Jokowi hingga Tamatnya Ahok

Jum'at, 05 Juli 2019 | 07:30 WIB
Kemajuan Pesat Bahasa Inggris Jokowi hingga Tamatnya Ahok
Presiden Joko Widodo berfoto bersama para pemimpin negara-negara peserta KTT G20 di Osaka Jepang, Jumat (28/06). [Ludovic MARIN / POOL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, masing-masing partai politik mulai berebut simpati agar mendapatkan jatah kursi di kabinet pemerintahan Jokowi.

Tak hanya berkaitan dengan politik saja, kemampuan Bahasa Inggris Jokowi juga masih menjadi sorotan publik baik dari dalam maupun luar negeri. Isu kembalinya Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok juga kembali mengemuka.

Itulah beberapa berita terhangat yang ramai dibicarakan sepanjang Kamis (4/7/2019). Berikut Suara.com merangkum 5 berita terpopuler sepanjang Kamis ini.

1. Kemajuan Pesat Kemampuan Bahasa Inggris Jokowi

Baca Juga: Wiranto Kumpulkan Anak Buah Rapat Kasus Pasca Pilpres, Bahas Kivlan Zein?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dicibir oleh publik lantaran dinilai memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang buruk. Namun, hal sebaliknya justru diungkapkan oleh jurnalis sekaligus produser media Australia ABC News, Max Wallden.

Ia mengagumi kemampuan berbahasa Inggris Jokowi. Meski masik memiliki aksen Jawa cukup kental, kemajuan berbahasa Inggris Jokowi terbilang pesat.

Simak berita selengkapnya di sini.

Presiden Jokowi. (Suara.com/Umay Saleh)
Presiden Jokowi. (Suara.com/Umay Saleh)

2. Karier Ahok di Pemilu Sudah Tamat

Menurut Lembaga Survei Lingkar Survei Indonesa (LSI) Denny JA, nama Ahok diprediksi akan masuk dalam kategori capres pada Pilpres 2024 mendatang. Hal tersebut langsung dipatahkan oleh Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin.

Baca Juga: Analis: Uji Emisi Angkot di Jakarta Bisa Besok, Jangan Tunggu 2020, Kenapa?

Novel Bamukmin menilai karier Ahok dalam kontestasi pemilihan umum sudah tidak cemerlang lagi. Sebab, saat Ahok mencalonkan dalam Pilgub 2017 lalu, ia kalah telak di Jakarta.

Simak berita selengkapnya di sini.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Instagram @basukibtp)
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Instagram @basukibtp)

3. Putra Mahkota Uni Emirat Arab Tewas Misterius di Inggris

Putra mahkota Uni Emirat Arab Syeikh Khalid Al Qasimi ditemukan tak bernyawa di dalam kamar mandinya di Sussex, Inggris. Penyebab meninggalnya sang putra mahkota masih belum diketahui.

Dalam postingannya ayahnya, Sheikh Dr Sultan bin Muhammad Al Qasimi, mengatakan bahwa "Khalid berada dalam lindungan Allah". UEA pun mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari.

Simak berita selengkapnya di sini.

Putra Mahkota Uni Emirat Arab Sheikh Khalid Al Qasimi (ketiga dari kiri) saat menghadiri suatu acara. (AFP)
Putra Mahkota Uni Emirat Arab Sheikh Khalid Al Qasimi (ketiga dari kiri) saat menghadiri suatu acara. (AFP)

4. Nasdem Minta Jatah 11 Kursi Menteri, Ditegur PDIP

Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno memberikan teguran kepada Partai Nasdem yang meminta jatah menteri sebanyak 11 kursi. Menurutnya hal tersebut tak sepantasnya diungkapkan.

"Sebagai partai terbesar kami juga harus memberikan tuntunan, memberikan teladan ya tidak klaim-klaim seperti itu," kata Hendrawan.

Simak berita selengkapnya di sini.

Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno [suara.com/Dian Rosmala]
Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno [suara.com/Dian Rosmala]

5. Isu Naikkan BBM dan Listrik, Ferdinand: Bisa Jatuh Pak!

Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengingatkan Jokowi untuk berhati-hati dalam membuat kebijakan terkait kenaikan BBM dan tarif listrik. Bila salah ambil keputusan, bukan tidak mungkin Jokowi bisa jatuh.

Pasalnya, Ferdinand menilai legitimasi yang dimiliki Jokowi tidaklah terlalu kuat. Sehingga apabila salah dalam mengambil kebijakan yang dibuat Jokowi bisa berdampak fatal pada jabatannya sebagai presiden.

Simak berita selengkapnya di sini.

Jubir BPN Prabowo - Sandiaga, Ferdinand Hutahaean. (Suara.com/M. Yasir)
Jubir BPN Prabowo - Sandiaga, Ferdinand Hutahaean. (Suara.com/M. Yasir)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI