Viral Lagu Kebangsaan Indonesia Pakai Bahasa Mandarin, Ini Faktanya

Kamis, 04 Juli 2019 | 15:00 WIB
Viral Lagu Kebangsaan Indonesia Pakai Bahasa Mandarin, Ini Faktanya
Lagu kebangsaan berbahasa mandarin viral di media sosial (Facebook)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Publik dihebohkan dengan beredarnya lagu kebangsaan Indonesia yang dinyanyikan dalam bentuk Bahasa Mandarin.

Beredar spekulasi bahwa lagu tersebut akan menggantikan lagu kebangsaan Indonesia yang selama ini menggunakan Bahasa Indonesia.

Video lagu kebangsaan berbahasa Mandarin tersebut diunggah pertama kali oleh akun Facebook bernama Fina Hidayat.

Ia menampilkan potongan lagu dengan lirik berisi pujian untuk Indonsia namun menggunakan Bahasa Mandarin.

Baca Juga: Saksi Mata: Penembak Pos Polisi Kulon Progo 2 Orang, Pakai Motor

"Terima kasih sudah dibuatkan lagu kebangsaan baru," tulis akun tersebut seperti dikutip Suara.com, Kamis (4/7/2019).

Lagu kebangsaan berbahasa mandarin viral di media sosial (Facebook)
Lagu kebangsaan berbahasa mandarin viral di media sosial (Facebook)

Video tersebut kemudian diunggah ulang oleh Ustaz Haikal Hasan. Video ini menjadi sorotan publik dan memancing kemarahan publik.

Beredarnya video tersebut langsung direspon oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).

Melalui akun Twitter @turnbackhoax, Mafindo menegaskan bahwa kabar lagu kebangsaan berbahasa Mandarin merupakan kabar hoaks alias tidak benar.

"Bukan lagu kebangsaan baru, lagu berjudul “Jayalah Indonesiaku Versi Mandarin” adalah lagu wajib untuk lomba Paduan Suara Che Bin Sai Kota Pekalongan tahun 2012," ungkap Mafindo.

Baca Juga: Prostitusi Online 'Violet' di Banten Terbongkar, Begini Cara Kerjanya

Lagu kebangsaan berbahasa mandarin viral di media sosial (Facebook)
Lagu kebangsaan berbahasa mandarin viral di media sosial (Facebook)

Dari hasil penelusuran, video berjudul 'Jayalah Indonesiaku Versi Mandarin' dipublikasikan melalui akun YouTube Pashaiful Channel pada 28 September 2012.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI