Cemburu Buta, Pria ini Tega Membunuh dan Membakar 9 Anggota Keluarganya

Suara.com - Seorang pria membunuh 9 anggota keluarganya. Selain istri dan dua anaknya, dia juga menghabisi nyawa enam anggota keluarga dari pihak istrinya.

Pria bernama Muhammad Ajmal asal Pakistan ini tega membunuh istri beserta anak, ibu mertua, dan saudara iparnya karena terbakar api cemburu.

Tak hanya membunuh, Ajmal juga membakar jenazah istri, dua anak dan anggota keluarga yang lain bersamaan dengan membakar rumah istrinya, Kiran.

Ajmal melakukan pembunuhan itu karena meyakini istrinya telah berselingkuh dengan pria lain selama ia bekerja sebagai penjahit di Arab Saudi.

Baca Juga: Tak Selalu Blak-blakan, Pahami 3 Tanda Pria Cemburu

Ia menuduh istri berselingkuh setelah melihat foto istrinya bersama pria lain. Bahkan, ia sudah merencanakan pembunuhan ini sejak sebulan lalu sebelum kembali ke Pakistan.

Ajmal mengaku kepada pihak kepolisian bahwa dirinya melakukan pembunuhan tersebut untuk mempertahankan kehormatannya sebagai pria.

"Ini jelas merupakan suatu pembunuhan demi menjaga kehormatan. Dia melihat foto istrinya dengan pria lain dan menduga istrinya telah berselingkuh. Dia juga tidak ingin menyesali perbuatannya," kata Mehmood, seorang petugas kepolisian, dikutip dari Khaleej Times.

Ajmal pun tidak sendirian dalam melakukan aksi pembunuhannya. Ia dibantu oleh ayahnya yang berada di TKP saat hari kejadian. Selain itu, Ajmal diduga juga dibantu oleh saudara laki-lakinya yang masih dalam pencarian polisi.

Dalam tragedi pembunuhan akibat api cemburu ini, Ajmal menyisakan ayah dan saudara laki-laki dari istrinya. Ali Raza, saudara laki-laki Kira, mengaku terbebas dari aksi pembunuhan itu bersama ayahnya.

Baca Juga: Sering Diselingkuhi Pacar, Khloe Kardashian Lebih Bahagia Jomblo

"Hanya aku dan ayah yang ditinggalkan, seluruh keluargaku mati dibunuh," katanya.

Ali Raza juga mengungkap bahwa Ajmal dan istrinya memang sudah lama menghadapi masalah dalam rumah tangga.

Namun, baru-baru ini Ajmal kembali pulang ke Pakistan untuk tinggal bersama keluarganya dan ternyata telah merencanakan pembunuhan.