Suara.com - Seorang putra mahkota Uni Emirat Arab ditemukan tak bernyawa di kediamannya di Sussex, Inggris.
Sheikh Khalid Al Qasimi, yang mendirikan merek fesyen dan memamerkan koleksinya di London dan Paris, dikenal sebagai "filsuf hebat" dan "seorang seniman".
Pria berusia 39 tahun itu ditemukan di kamar mandinya. Pihak kepolisian belum mengungkapkan penyebab kematiannya.
Dalam postingannya ayahnya, Sheikh Dr Sultan bin Muhammad Al Qasimi, mengatakan bahwa "Khalid berada dalam lindungan Allah".
Baca Juga: AS Tuding Iran Jadi Dalang Serangan Kapal Tanker di UEA
"Khalid sangat peka terhadap isu-isu sosial-politik, khususnya yang berkaitan dengan Timur Tengah," ujar penguasa Sharjah itu sebagaimana dilansir kantor berita Anadolu.
UEA pun mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari.
"UEA tengah berduka karena kepergian putra mahkota Sheikh Khalid Al Qasimi untuk selama-lamanya. Semoga dia beristirahat dalam damai dan keluarganya diberikan ketabahan dan penghiburan," kata Kementerian Urusan Kepresidenan UEA.
Kematian Al Qasimi terjadi 20 tahun setelah kakak laki-lakinya, Sheikh Mohammed bin Sultan bin Mohammed Al Qasimi, yang meninggal dunia karena overdosis narkoba di East Grinstead, Sussex Barat.
Baca Juga: Pria di UEA Dipecat karena Latah 'Rayakan' Serangan Selandia Baru di Medsos