Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peletakan batu pertama revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki di Jalan Cikini Raya Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2019). Pembangunan ini menggunakan APBD sebesar Rp 1,8 triliun.
Anies mengatakan revitalisasi TIM dilakukan untuk meningkatkan dan memutakhirkan kawasan menjadi sentra kegiatan kesenian dan kebudayaan bertaraf internasional.
"Hari ini Ground Breaking dilakukan. Kita sama-sama menyaksikan. Kita berencana untuk membuat TIM menjadi salah satu pusat kebudayaan bukan hanya untuk Indonesia, tapi juga untuk asia dan dunia," kata Anies dalam sambutannya di TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (3/6/2019).
Untuk merevitalisasi TIM, Pemprov DKI menyerahkan sepenuhnya kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Perportindo (Jakpro).
Baca Juga: Modifikasi Cuaca, Jurus Pemprov DKI Hadapi Ancaman Polusi Jakarta
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto menjelaskan, revitalisasi meliputi perencanaan, pembangunan, serta pengelolaan dan perawatan.
"Visi revitalisasi adalah melahirkan kembali PKJ TIM dengan pengembangan Laboratorium Seni, Etalase Seni, dan Baromater Seni yang dapat menjadi bagian perjalanan wisata seni budaya," kata Dwi.
Dwi memaparkan konsep yang dibangun adalah keberpihakan terhadap pemajuan kesenian Jakarta.
Revitalisasi ini merupakan pelaksanaan Pergub No 68/2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Strategis Daerah dan Kepgub No.1042/2018 tentang Daftar Kegiatan Strategis Daerah.
Revitalisasi ini ditarget rampung pada 2021 dan soft opening dapat dilakukan pada Agustus tahun itu.
Baca Juga: Mitigasi Bencana, Pemprov NTB Akan Integrasikan Transportasi
“PKJ TIM diproyeksikan melahirkan seniman-seniman besar Indonesia dengan tetap melestarikan fungsi dasarnya sebagai taman warga kota,” pungkasnya.