Mohon ke Prabowo, Keluarga Minta Pendukung yang Terjerat Hukum Dibebaskan

Rabu, 03 Juli 2019 | 16:14 WIB
Mohon ke Prabowo, Keluarga Minta Pendukung yang Terjerat Hukum Dibebaskan
Partai Gerindra Andre Rosiade. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kerap didatangi perwakilan keluarga dari pendukung yang tengah menjalani proses hukum di kepolisian karena Pilpres 2019. Mereka memohon pada Prabowo bisa membebaskan atau memberikan jaminan penangguhan penahanan.

"Mereka datang memohon ke Pak Prabowo untuk melepaskan keluarga, suami, orang tuanya yang ditahan," ujar politikus Gerindra Andre Rosiade di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Andre menyebut hal itu menjadi pekerjaan rumah Prabowo setelah kalah di Pilpres 2019.

"Ini PR (pekerjaan rumah) Pak Prabowo, ini tanggung jawab yang akan dilakukan Pak Prabowo. Jadi Pak Prabowo akan berjuang untuk membantu semaksimal mungkin para pendukungnya yang sedang ada bermasalah itu," kata Andre.

Baca Juga: Reaksi Karni Ilyas Disebut Pro Prabowo, Mahfud MD Jokowi oleh Sujiwo Tejo

Ia bahkan menyebut salah satu poin pertemuan Prabowo dengan Jokowi adalah membahas soal pendukung Capres dan Cawapres nomor urut 02 yang masih tersandung masalah hukum.

"Pak Prabowo akan bicara ada ratusan pendukung kami yang masih bermasalah. Ada yang ditahan, ada yang masih bolak balik dipanggil polisi, lalu ulama-ulama juga ada yang bermasalah," kata Andre.

Lebih lanjut, ia bahkan berharap pada pemerintahan Jokowi bisa menyelesaikan masalah ini dengan pendekatan politik.

Terkait pertemuan Jokowi dan Prabowo, Andre menyebut akan dilakukan dalam waktu dekat, atau bulan Juli 2019.

"Ya tentu kita berharap dalam politik ini pihak pemerintah tidak melakukan pendekatan keamanan tapi bagaimana masalah itu bisa diselesaikan dengan pendektan politik," ujar Andre.

Baca Juga: Gerindra Pastikan Jokowi dan Prabowo Bertemu Bulan Juli 2019

"Tidak semua masalah harus diselesaikan dengan pendekatan keamanan kecuali memang ada unsur pidananya. Kalau memang tidak ada unsur pidananya, harapan kita tentu dengan pendekatan politik ini yang akan dibicarakan," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI