Seharusnya, pada hari itu mereka hanya mengunjungi tiga toko.
Namun, karena dipaksa sang pemandu wisata, mereka diharuskan mengunjungi enam toko pada waktu itu.
Salah satu turis bahkan dikabarkan membeli 10 selimut yang masing-masing memiliki harga 4.000 yuan (Rp 80 juta).
Guilin sendiri dikenal sebagai destinasi wisata paling populer di China.
Baca Juga: Maksimalkan Potensi Banyuwangi, Kemenpar Latih Pemandu Wisata
Tempat ini dikenal menyuguhkan panorama pegunungan karst indah serta terdapat kapal pesiar megah di Sungai Li.
Biro pariwisata Guilin tak lama kemudian mengatakan bahwa mereka telah memerintahkan Zhao untuk meminta maaf kepada turis-turis tersebut.
Mereka juga mengaku telah mencabut izin pemandu wisata Zhao.
Pihak berwenang sampai saat ini masih terus menyelidiki biro perjalanan yang memperkerjakan Zhao sebagai pemandu wisata.
Pemandu wisata sebenarnya dilarang keras memaksa turis untuk berbelanja dan meminta biaya tambahan.
Baca Juga: Bule Perancis Diperkosa Pemandu Wisata di Labuan Bajo
Sebuah peraturan dari negara juga telah mengeluarkan denda 10.000-50.000 yuan untuk individu yang melakukan pelanggaran sejak dua tahun lalu.