Dampak Siklon Tropis MUN Sebabkan Tingginya Gelombang di Sejumlah Perairan

Chandra Iswinarno Suara.Com
Rabu, 03 Juli 2019 | 11:55 WIB
Dampak Siklon Tropis MUN Sebabkan Tingginya Gelombang di Sejumlah Perairan
Pemetaan gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di Perairan Indonesia hingga 3 hari ke depan. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Potensi gelombang setinggi 1,25 meter hingga 6 meter berpeluang terjadi di sejumlah perairan yang ada di Indonesia mulai Rabu (3/7/2019) hingga Sabtu (6/7/2019) mendatang. Kondisi tersebut berasal dari siklon tropis MUN di Laut Cina Selatan.

Dari informasi Kabag Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Taufan Maulana, kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Bengkulu-Enggano, Perairan Selatan Banten, Laut Jawa, dan Selat Makassar bagian selatan.

"Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," katanya seperti informasi yang diterima Antara di Jakarta pada Rabu (3/7/2019).

Ia menyebut, peningkatan gelombang tinggi terjadi menyusul adanya siklon tropis MUN 994 hPa di Laut Cina Selatan dan pola sirkulasi angin di Samudera Pasifik utara Papua.

Baca Juga: Siklon Tropis Lili Terpantau Bergerak di Timur Kupang

Pola angin di wilayah utara ekuator umumnya dari Selatan-Barat Daya dengan kecepatan 4-25 knot, sedangkan di wilayah selatan ekuator umumnya dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 4-25 knot.

Dari hasil pantauan BMKG, lanjutnya, sejumlah wilayah perairan di Indonesia berpeluang terjadi gelombang dengan ketinggian 1,25 meter hingga 2,5 meter seperti di Selat Malaka bagian utara, Perairan Timur Pulau Simeulue, Perairan Timur Pulau Sipora hingga Pagai, Selat Sape bagian selatan, Selat Ombai, Perairan Pulau Rotte-Kupang, Laut Timor selatan NTT, Laut Sawu, Selat Karimata bagian selatan

Selain itu terpantau juga di Laut Jawa, Perairan Utara Jawa Tengah hingga Kepulauan Kangean, Perairan Selatan Kalimantan, Perairan Kotabaru, Selat Lombok bagian utara, Laut Sumbawa dan Laut Bali, Selat Makassar bagian selatan, Perairan Kepulauan Selayar-Sabalana, Teluk Bone bagian selatan, Teluk Tolo, Perairan Kepulauan Baubau-Wakatobi, Perairan Manui-Kendari, Perairan Selatan Kepulauan Banggai-Sula, Laut Flores dan Laut Seram

Serta di Perairan Selatan Ambon, Perairan Kepulauan Letti hingga Tanimbar, Perairan Kepulauan Kei hingga Aru, Laut Arafuru dan Laut Banda, Perairan Fakfak-Kaimana, Perairan Amamapere-Agats, Laut Sulawesi bagian timur, Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Perairan Timur Bitung, Laut Maluku, Laut Halmahera, Perairan Barat dan Utara Kepulauan Halmahera, Perairan Raja Ampat-Sorong, serta Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.

Sementara beberapa wilayah lain di Indonesia juga berpotensi mengalami gelombang tinggi mencapai 2,5-4 meter seperti Perairan Utara Sabang, Perairan Sabang-Banda Aceh, Perairan Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu-Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia barat Aceh hingga Bengkulu, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Perairan Selatan Pulau Sumbawa hingga Pulau Sumba, Perairan Selatan Pulau Sawu, Selat Sumba bagian barat, serta Samudera Hindia selatan NTB hingga NTT.

Baca Juga: Sebabkan Cuaca Ekstrem, Ini Penjelasan BMKG Soal Siklon Tropis Lili

BMKG juga memprakirakan wilayah perairan Indonesia lain yaitu Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, dan juga Samudera Hindia barat Lampung hingga selatan Bali berpotensi mengalami gelombang yang lebih tinggi dengan kisaran antara 4-6 meter. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI