Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus eks Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dinilai belum tentu menang mudah kalau kembali berlaga dalam Pilpres 2024.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Rully Akbar mengatakan, pertarungan pada Pilpres 2024 sebenarnya lebih berat ketimbang Pilpres 2019.
Meski Prabowo – Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 mampu memperoleh suara di atas 40 persen, tidak otomatis menjadi modal awal kalau kembali memasuki gelanggang pilpres 5 tahun ke depan.
Rully menuturkan, tidak adanya calon presiden petahana, menjadi alasan pertarungan pada Pilpres 2024 diprediksi lebih berat.
Baca Juga: LSI Denny JA: Sosok Ahok Bisa Jadi Kejutan di Pilpres 2024
"Belum tentu juga (menang mudah), memang punya rekam jejak 40 persen, tapi belum tentu 2024 terulang lagi angka itu. Karena kita belum tahu kontestasinya seperti apa, karena kan tak ada petahana," kata Rully di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2019).
Namun, Rully berpendapat Prabowo sudah tidak lagi layak untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024. Rully menilai, Prabowo seharusnya bisa meregenerasi politik dengan mempersiapkan calon yang akan diusungnya.
"Itu yang harusnya dibentuk sejak dini. Bisa jadi Pak Anies Baswedan atau Pak Sandiaga Uno, nama-nama yang dekat dengan Pak Prabowo ini yang seharusnya disiapkan untuk kompetisi dan memenangkan laga di 2024," ujarnya.
Untuk diketahui, LSI Denny JA merilis 15 tokoh potensial sebagai capres pada Pilpres 2024. Prabowo, Sandiaga Uno, Anies Baswedan, hingga Sri Mulyani masuk kedalam 15 tokoh potensial sebagai capres pada Pilpres 2024 versi LSI Denny JA.
Berikut, 15 tokoh potensial sebagai capres 2024 versi LSI Denny JA:
Baca Juga: Di Suhu 3 Derajat Celsius, Begini Indahnya Gunung Bromo
Kalangan Kepala Daerah
- Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat)
- Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta)
- Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah)
- Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur)
Pemimpin Partai Politik
- Prabowo Subianto (Ketua Umum Partai Gerindra)
- Airlangga Hartarto (Ketua Umum Partai Golkar)
- Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat), Sandiaga Uno
- Puan Maharani (PDI-P)
- Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB)
Pejabat Pemerintah
- Sri Mulyani (Menteri Keuangan)
- Budi Gunawan (Kepala BIN)
- Tito Karnavian (Kapolri)
- Gatot Nurmantyo (Mantan Panglima TNI)
Faktor Kejutan
Mr.X/ Mrs.X