"Pelopor paham ini awalnya adalah Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat. Di tahun 2009, tokohnya adalah Letnan Jenderal Suryadi dan Mantan Panglima TNI Djoko Santoso juga ada di barisan ini," kata Denny.
Keempat, ideologi Hak Asasi Manusia (HAM). Berbeda dengan kelompok ideilohi Islam politik, kelompok paham idelogi HAM, kata Denny, banyak mengkritik pemerintahan Jokowi karena dianggap kurang liberal.
Selain itu, Jokowi juga dinilai kurang tuntas menyelesaikan isu pelangggaran HAM. Mulai dari kasus gerakan 65 hingga pembunuhan aktivis HAM Munir.
"Haris Azhar sebagai misal, ia mengkritik keras Jokowi. Tapi ia juga tak mau membela Prabowo yang dianggap punya catatan hitam hak asasi manusia," ungkapnya.
Baca Juga: Ajak Ganti Foto Jokowi, KPAI Khawatir Anak Asteria Jadi Sasaran Bully
"Pilpres 2024 akan semakin ramai. Empat idelogi itu kembali bertarung. Bisa jadi keempat-empatnya lebih kuat, lebih punya pengalaman," imbuhnya.