Surat Kabar Rusia Dianggap Sindir Jokowi Soal Bahasa, Begini Jawabannya

Selasa, 02 Juli 2019 | 15:45 WIB
Surat Kabar Rusia Dianggap Sindir Jokowi Soal Bahasa, Begini Jawabannya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Presiden Vladimir Putin (kanan). [Mikhail Klimentyev/TASS]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemampuan bahasa Inggris Presiden Joko Widodo (Jokowi) makin santer diperbincangkan, setelah dirinya menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019) lalu.

Hal itu berdampak pula pada unggahan Twitter surat kabar Rusia di Indonesia, Russia Beyond the Headlines (RBTH) Indonesia.

Banyak warganet yang menyangka bahwa RBTH Indonesia tengah menyindir Jokowi lewat video yang diunggahnya pada Minggu (30/6/2019) lalu.

Video itu menampilkan kompilasi pidato Presiden Rusia Vladimir Putin dalam berbagai bahasa.

Baca Juga: Ajak Ganti Foto Jokowi, KPAI Khawatir Anak Asteria Jadi Sasaran Bully

"Berapa banyak bahasa yang dikuasai Vladimir Putin," tulis akun resmi @RBTHIndonesia, menyertai video itu.

Dari video tersebut, ada tiga bahasa selain Rusia yang mampu Vladimir Putin gunakan: Prancis, Inggris, dan Jerman.

Hampir 400 komentar yang menghujani video itu kemudian menyeret nama Jokowi. Mereka beranggapan, RBTH Indonesia sengaja membahas kemampuan bahasa asing Presiden Rusia untuk membandingkannya dengan Jokowi.

"Sengaja banget nih Mimin nyindir si Nganu," komentar @BinNuh_.

"RBTH ini nyindirnya halus sekali," tambah @Quvvatt.

Baca Juga: Bandingkan Bahasa Inggris Jokowi dan Anies Baswedan, Mustofa Nahra Di-bully

Cuitan RBTH Indonesia - (Twitter/@RBTHIndonesia)
Cuitan RBTH Indonesia - (Twitter/@RBTHIndonesia)

"Mimin tahu tidak berapa bahasa yang dikuasai Jokowi?" tulis @IpungLombok

"Hadeh... Min tolonglah, jangan bikin kami tambah nyesek," ungkap @FebyIshak.

RBTH Indonesia pun menjawab, "Eh, kenapa begitu?"

Cuitan RBTH Indonesia - (Twitter/@RBTHIndonesia)
Cuitan RBTH Indonesia - (Twitter/@RBTHIndonesia)

Lalu jawaban lebih panjang disampaikan RBTH Indonesia untuk komentar dari @YnZ77, yang berbunyi, "Min kok seperti lagi ngledek negara tetangga? Seperti mau nunjukin kalau pilih pemimpin harus yang cetakannya model gini."

RBTH Indonesia menjelaskan, tidak ada niat dari mereka untuk melakukan seperti spekulasi warganet.

"Negara tetangga mana? Sebetulnya kami tidak ada maksud apa-apa, itu hanya interpretasi pembaca, kami kan memang media yang membagikan informasi seputar Rusia dalam hal apa pun," jawabnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI