Suara.com - Megawati Disindir Sandiaga, Politikus PDIP: Kasihan Keliru Terus
Eks Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno dikecam politikus PDIP Eva Kusuma Sundari karena menyindir ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri.
Sandiaga menyeret nama Megawati yang tak memberikan ucapan selamat kepada Susilo Bambang Yudhono saat kalah pada Pilpres tahun 2004 dan 2009.
Hal itu diucapkan Sandiaga saat mengklarifikasi soal tak memberikan pernyataan kalah dalam Pilpres 2019 dan ucapan selamat kepada Presiden dan Wapres terpilih Jokowi – Maruf Amin.
Baca Juga: Prabowo dan Sandiaga Masuk Bursa Capres 2024, Akan Bersaing?
Eva menuturkan, Megawati dulu memunyai sikap pribadi yang jelas sehingga tak memberikan ucapan selamat kepada SBY.
"Tiap orang lain ukuran bajunya, jangan memaksakan ke orang lain. Bu Mega punya alasan personal, mandiri, dan independen," kata Eva Sundari saat dihubungi, Selasa (2/7/2019).
"Sebaiknya SU juga demikian, Bu Mega jangan dipakai untuk menjustifikasi pilihannya. Faktanya, KPU mengundang dia (Sandiaga) dan tidak ada kaitan dengan Bu Mega," sambungnya.
Terkait beberapa pernyataan Sandiaga yang belakangan menjadi polemik, Eva merasa kasihan lantaran menilai Sandiaga asal bunyi, tanpa mempertimbangkan efek dari perkataannya.
"Kayaknya SU asal bunyi, kasihan sih karena keliru terus kalau menjawab. Misalnya soal penilaiannya bahwa memberikan ucapan selamat itu adalah budaya barat,” jelasnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Habis Rp 1,5 T untuk Maju Cawapres? Warganet : Matanya Sembab
Sebelumnya, Sandiaga Uno masih beranggapan mengucapkan selamat sebelum penetapan presiden dan wakil presiden terpilih secara resmi, merupakan budaya yang biasa dijalankan di belahan dunia bagian barat terutama Amerika Serikat.