Suara.com - Seorang warga bernama Ansar Bin Mustamin (32) dilaporkan oleh istrinya, Hervina Binti Ambo Tuwo (28) ke polisi karena dituduh berselingkuh dengan adik kandungnya.
Pelaporan itu disampaikan Hervina di Mapolres Bulukumba, Sulawesi Selatan, Senin,(1/7/2019) kemarin. Kini sang adik ditengarai berbadan dua, yang telah masuk bulan keempat kehamilannya.
Bahkan, Hervina menyebut Ansar diam-diam telah menikah dengan adik bungsunya di Provinsi Kalimantan.
“Saya harap keadilan dan kepastian hukum, serta meminta kepada aparat penegak hukum untuk menangkap Ansar,” katanya seperti dilansir Kabarmakassar.com--jaringan Suara.com, Selasa (2/7/2019).
Baca Juga: Gerebek Suami Ngamar sama Selingkuhan, Sang Istri Bawa Pasukan Satpol PP
Menurut Hervina, pernikahan sang suami dengan adik kandungnya itu telah berlangsung enam hari lalu. Namun, dia mencurigai perzinahan telah berlangsung lama.
"Saya tidak pernah curiga dengan dia (Ansar). Ini baru saya ketahui setelah mereka berdua ke Kalimantan dan saya melihat video pernikahan mereka berdua," kata dia.
Dirinya memastikan akan menggugat cerai Ansar setelah proses hukum tersebut berjalan.
“Setelah proses hukum, saya akan meminta cerai,” ungkapnya.
Senada dengan Ruslan yang merupakan saudara tertua Ansar berharap proses hukum ditegakkan.
Baca Juga: Begini Sedihnya Kehidupan Rose Hanbury, 'Selingkuhan' Pangeran William
"Kami keseluruhan 7 orang bersaudara. Dia (Ansar) anak ketiga, menikah dengan adik yang bungsu. Kami berharap mereka diproses hukum, seandainya masih berlaku hukum adat maka saya juga meminta untuk itu,” tegasnya.
Kepala Desa Salemba Andi Agung yang mendampingi warganya melapor, mengungkapkan jika pihak keluarga sudah tidak lagi menerima Ansar ke kampung halamannya.
“Semua saudara dan istrinya tidak menerimanya lagi berdomisili di desa Salemba. Harapannya kita melalui proses hukum walaupun keduanya bersaudara kandung,” jelas Andi Agung.
Kepala Sat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Bery Juana yang dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini, kata Bery pihaknya telah mendalami laporan tersebut dan meminta keterangan dari korban, kerabat korban dan kerabat pelaku.
“Kita masih mengumpulkan keterangan untuk ditingkatkan. Berdasarkan informasi, pelaku saat ini berada di Kalimantan karena disaana mereka melakukan pernikahan,” singkatnya