Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2019-2024. Rencananya, Jokowi dan Maruf Amin akan dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada Oktober mendatang.
Dalam acara pelantikan tersebut, capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno turut diundang untuk hadir. Kemungkinan besar keduanya akan datang menghadiri pelantikan tersebut.
Wacana kedatangan Prabowo dan Sandi dalam pelantikan diprotes oleh pendukung militan mereka. Muncul tagar #PrabowoJanganHadiriPelantikan di media sosial Twitter.
Dari penelusuran Suara.com, Selasa (2/7/2019), tagar ini menduduki posisi ketiga sebagai topik yang paling banyak dibicarakan di media sosial. Ada lebih dari 8 ribu cuitan warganet menggunakan tagar tersebut.
Baca Juga: Luhut Sebut Rencana Pertemuan Jokowi - Prabowo Jangan Dipaksa
Para pendukung militan Prabowo-Sandi menolak keras kedatangan Prabowo dan Sandi dalam pelantikan. Menurut mereka, kedatangan Prabowo dan Sandi dalam pelantikan mengartikan bahwa keduanya mengakui kemenangan Jokowi-Maruf.
Bahkan, para pendukung mengancam akan menarik dukungan dan beralih membenci Prabowo dan Sandi bila keduanya benar hadir dalam pelantikan.
Meski demikian, tak sedikit pula warganet yang meminta agar Prabowo dan Sandi dapat menghadiri pelantikan sehingga ketegangan politik dapat mereda. Sebab, Pilpres 2019 yang telah berakhir harus disikapi dewasa oleh Prabowo-Sandi dan juga seluruh pendukung agar kembali melanjutkan kehidupan masing-masing.
"Please jaga perasaan kami karena kecurangan itu jelas terjadi," kata @rizahindaman.
"Dibandingkan manfaat, mudhorotnya jauh lebih besar," ujar @ad151mo.
Baca Juga: KSP dan MenPANRB Rapat Kementerian untuk Pemulihan Pasca Pilpres 2019
"Bapak @prabowo dan bang @sandiuno tolong jangan khianati perjuangan kami termasuk kawan-kawan kami yang sudah kehilangan nyawa dalam memperjuangkan bapak berdua," ungkap suararakyat_ri.